Derling kedatangan Galan yang ingin membicarakan proyek Monitus Love lebih serius. Ia telah meresmikan versi Beta-nya tiga hari yang lalu dan ingin perlahan mengenalkannya kepada publik melalui iklan kampanye yang massive.
"Anda ingin memakai karyawan Derling sebagai pengguna awal?" Seorang wanita berambut panjang dengan lipstik merah merekah tampak terkejut setelah penjelasan Galan.
Albiru yang turut hadir dalam pertemuan itu ikut menatap serius Galan. "Kau ingin menjadikan karyawan di sini sebagai kelinci percobaan?"
Ucapan Albiru yang terkesan seolah Monitus ingin mengorbankan karyawan Derling membuat Galan beringsak dengan mata terbelalak. "Bagi mereka yang masih lajang, maka kesempatan ini bagus untuk mencari jodohnya."
Wanita yang menjabat sebagai manager Departemen Account Planning menunjukkan wajah bingungnya. "Itu tidak akan efektif. Karyawan di sini, sudah saling kenal."
"Siapa bilang aku hanya akan melibatkan karyawan di Derling? Karyawan di kantor pusat Monitus juga akan menjadi pengguna pertama Monitus Love," sanggah Galan buru-buru. "Litami, kau juga bisa ikut."
Mendengar namanya disebut membuat wanita itu mendengkus kesal. Ia melempar tatapan ke arah Albiru yang hanya dibalas dengan pura-pura melihat Litami.
"MoLova, itu adalah nama aplikasi resminya," lanjut Galan mengungkapkan proyek terbaru perusahaannya itu.
"Baiklah, aku rasa kita perlu demo tentang penggunaan MoLova sebelum karyawan Derling akan mencobanya," ujar Albiru yang secara tidak langsung menyetujui penawaran Galan tersebut.
Galan bangkit dari kursinya, berjalan ke meja Albiru yang telah duduk berdampingan dengan Litami. "Kau juga bisa menggunakannya nanti Biru. Jodohmu masih belum terdeteksi bukan?" ejeknya.
"Apakah ada fitur balikan sama mantan? Kalau ada aku ingin mencobanya," balas Albiru lalu menyesap kopi di depannya.
Ternyata balasan Albiru sukses membuat Galan terdiam. CEO Monitus itu lalu menyunggingkan senyuman tipis dan kembali ke tempat duduknya semula.
Sedangkan Albiru sudah melirik Litami yang telah membuang pandangannya ke arah layar proyektor yang hanya menampilkan slide terakhir dari pemaparan pihak Monitus tadi.
Akhirnya sesi pertemuan antara Derling dan Monitus. Galan pulang dengan persetujuan Albiru untuk melibatkan karyawan Derling, sedangkan Litami akan mulai membuat pengumuman tentang karyawan Derling yang belum menikah untuk bergabung dan menjadi pengguna MoLova.
"Harusnya kau tidak menerima tawaran Galan," ujar Litami ketika keluar dari ruang rapat dan berjalan beriringan menuju elevator.
Albiru menyeringai. "Ayolah Tami, kita ini profesional." Ia menekan tombol elevator yang masih bergerak naik.
Albiru dan Litami telah bekerja selama bertahun-tahun sejak Derling pertama didirikan dan yang menjadi CEO Derling pada waktu itu masihlah paman Albiru. Posisi yang didapatkan Litami adalah berkat kemampuannya selama ini dengan beberapa kali mengalami rotasi berbagai departemen. Albiru sangat mengandalkan sosok Litami, bahkan tak sungkan meminta pendapat wanita itu.
Litami menghela napas pendek. "Galan dan ide gilanya, Monitus Love?"
Pintu elevator kemudian terbuka. Tidak kosong, ada satu karyawan Derling di dalamnya dan itu adalah Tasya.
"Kau ingin makan siang setelah ini?" tanya Litami setelah melempar senyum kepada Tasya sebelum ikut masuk ke dalam elevator.
Albiru ikut melangkah masuk dan berdiri di sebelah Litami, menjadikan Tasya mundur hingga punggungnya menyentuh dinding elevator.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantra Cinta
General Fiction[16+] Diselingkuhi beberapa hari sebelum pernikahannya membuat Tasya Devanagayu menjadi kehilangan akalnya, termasuk iseng mengirim pesan kepada akun bernama @yourwitch agar mewujudkan salah satu kutukannya, yaitu membuat Ravi Ardiansyah menjadi imp...