3

9.4K 788 54
                                    

Jangan lupa Vote And Komen:)
Kalo sepi unpub gais🚫











Pete segera bergegas membersihkan diri memakai wewangian sebanyak mungkin, tadi saat tiduran di rumput Pete mendengar suara telepon dari Ae untuk bodyguardnya, seperti nya ini pertanda buruk.

Pete menggunakan kemeja besar bewarna putih tulang tanpa celana, kalian tentu paham siasat macam apa yang Pete buat agar tidak kena marah Ae.

Pete menarik selimut sebatas dada memunggungi pintu, sungguh Pete takut sebenarnya.

"Peacahya?" Kan sudah di kata, suara Ae terdengar dingin dan datar.

Pete memejamkan mata cantiknya.

"Kau pura-pura hm?--
Bangun Pete,aku butuh penjelasan mu,mengapa tak menggunakan alas kaki?"

Ae berniat melihat kaki si cantik dengan menyibak selimut tebal bermotif udang favorit istrinya, sangat tidak cocok untuk pria searogan Ae.

Mata Ae terbuka lebar, memanggil sesuatu di balik kain yang ia kenakan untuk bangun sepenuhnya.

Apa ini? Pemandangan macam apa ini?

Kaki jenjang mulus putih bersih terpampang hingga pahanya, kemeja tipis yang menerawang bokong sintal itu.

Libido Ae naik sempurna, sepertinya rencana Pete berhasil.

Ae menggelengkan kepalanya, ia butuh penjelasan dulu saat ini, urusan libido nanti bisa di atur.

Ae menggelengkan kepalanya, ia butuh penjelasan dulu saat ini, urusan libido nanti bisa di atur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benarkah bisa di atur?

Tidak! Sial Ae tak pernah berhasil menahannya jika sudah begini.

Dengan cepat Ae melucuti pakaiannya,dan menelentangkan pelan tubuh Pete, dan perlahan membebankan tubuhnya ke badan kecil Pete.

Pete tersenyum dalam pejamnya 'i'm winner tonight' batinnya.

Pete membuka matanya saat Ae melesakkan juniornya, menikmati tiap hentakan yang diberikan sang dominan pada submisiv nya yang cantik ini.

Setelah pergumulan panas 2 jam, akhirnya Ae merebahkan tubuhnya yang cukup lelah dan memuaskan seperti biasanya.

Pete membuat Ae semakin menyayanginya.

Mengecup sekilas Pipi istrinya, dan membersihkan diri.

Ae, keluar dengan handuk melilit pinggang atletisnya, ia melihat Pete memandang wajahnya sembari tersenyum.

"Baiklah sayang,aku tak akan bertanya"

"Karena sebagai hukumannya,kau harus menggunakan pakaian seperti ini saat menunggu ku pulang selama seminggu"

Senyum di bibir Pete luntur.

Perkataan Ae mutlak,tak akan ada alasan untuk menolak.

Akhirnya Pete benar-benar menyesali perbuatannya, siapa yang nyaman memakai kemeja besar tanpa celana?

Karena pasti selama seminggu pula jalannya nanti tak akan normal.



.

Hari ke tujuh Hukuman Pete mengenakan pakaian sesuai keinginan Ae, untung nya ini hari terakhir.

Seperti biasa, si cantik berdiam diri dalam tenda miliknya.

Cklek

Pete melihat suaminya pulang, Pete pun berdiri dan --

Brughhh.

"Astaga peacahya!"

Ae langsung melempar tas kerjanya dan jas nya,langsung mengangkat Pete dan mendudukkannya di kasur.

"Aku tidak apa Ae sungguh" mengerti akan tatapan Ae.

"Ae sungguh, kaki ku keram karena emm karena hole ku sakit"

Sudah di katakan jalannya tak akan normal, terbukti bukan?

"Perlu kerumah sakit?"

Pete menggelengkkan kepala nya, untuk apa kerumah sakit, Ae benar-benar tidak waras, urusan jatuh? Bahkan Pete bilang tak apa, urusan karena holenya? Tentu itu urusan pribadi mereka.

"Ada yang luka,sayang?" Tanya Ae yang berjongkok didepan lutut si cantik.

"Ck tidak apa Ae,aku baik"

Ae pun berdiri, seperti biasa mengecup pipi lembut Pete sebelum beranjak mandi.

Ae mengerenyit heran cantiknya belum juga tidur-tidur padahal tadi bilang ngantuk.

"Ada apa sayang?"

Pete mendongak, kembali turun dari ranjang mereka, menghampiri Ae yang seperti biasa sibuk dengan berkasnya.

"Ae aku mau ke mall ya?" Pete memeluk leher Suaminya dari belakang.

"Tidak"

"Aeeee" rengek nya memukul pundak si suami.

"Aku besok sibuk sayang"

"Aku bisa sendiri Ae"

"Tidak! Nanti kalau terluka bagaimana? Atau bahkan diculik? Kau mau membunuh ku?" Ae berusaha meredam emosinya.

Cukup lama tanpa menoleh, Pete kembali ke ranjang membukus tubuhnya hingga hilang dengan selimut.

Hingga Ae mendengar isakkan kecil,lalu kegiatannya terhenti.

"hiks"

Ae pun menghampiri Pete,dan membuka selimut itu.

"Baiklah sayang,asal dengan bodyguard"

Matanya yang basah langsung berbinar, mendengar izin dari sang suami.

"Yeyy terimakasih,sayanggg Ae!!" Ucapnya memeluk suaminya.

Ae sang pemilik pun kadang sangat gemas, rasanya ingin sekali meremukkan tubuh si mungil ini karena gemas.

Beruntungnya Ae, memiliki Si cantik Pete.

Mengurung Pete hanya untuknya sendiri dikamar terkadang masih membuatnya tidak puas.

Yang ada makin hari,rasa ingin menyembunyikan Pete dari manusia semakin kuat.

Ae bahkan berpikir ingin membeli pulau untuk menyimpan istrinya dari mata orang-orang.

Sungguh Pete berhasil membuat pria Arogan seperti Ae menjadi budak cinta.











TBC

POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang