Matahari teriklah yang membuat anak anak sekolah mengeluh terutama 12 IPA 1 karena hari ini adalah pelajaran olahraga dimana mereka harus mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali untuk pemanasan
"Gila ya tuh guru dia enak enakan minum es sambil berteduh di bawah pohon lahh kita disuruh lari" keluh karin
"Kalo gitu lo aja sana yang gantiin pak Satria" balas Ara sambil menunjuk guru olahraganya dengan dagunya
"Yekali Ar"
Setelah selesai lari mereka semua diberi waktu istirahat selama 10 menit Ara dan Karin duduk berdampingan sambil mengatur nafasnya yang terengah engah setelah stabil Karin membuka suara
"Ehh Ar gue seneng lo berubah" Ara hanya mengangkat alisnya tanda ia tak mengerti
"Ya maksud gue, gue seneng lo gak secuek dulu, gak yang kaya orang orang bilang, gue seneng lo juga mau terbuka sama gue, apalagi ceritain masa kecil lo itu, dan yang kemaren lo ceritain ke gue juga"
"Tentang Arga?"
"Iya, lo yakin kalung itu mirip sahabat lo dulu?" Ara hanya mengangguk menjawab pertanyaan Karin
"Gue liat sebelum ganti lo lepas kalung, tapi lo pake gelang? Kenapa gak dilepas aja? Nanti rusak gimana?"
"Kalung sama gelang itu pemberian dari dia, gue cuma mau ngetes kalo memang ada Andra di sekolah ini dan kalo Arga itu Andra gue mau liat reaksinya" jelas Ara
"Tapi kalo lo gak sengaja rusakin gimana?"
"Ada ada aja sih lo, bertahun tahun gue jaga nih kalung sama gelang, lo tenang aja, sekarang kita ke lapangan aja udah pada baris tuhh" ucap Ara sambil berdiri
Setelah selesai olahraga Ara dan Karin langsung mengganti pakaiannya dan menuju kantin hingga pandangannya bertemu di bangku Arga bersama teman temannya
"Ar ayo kesana cuma itu yang kosong"
"Ga ahh, males, lo aja gue mau ke kelas" belum selesai melangkah Ara sudah ditarik oleh karin
"Ar gue ikut boleh?" tanya Karin
"Hmm" jawab Arga
"Udah pesen?" tanya Karin lagi
"Hmm"
"Pesenin kita dong" pinta Karin
"Hmm" balas Arga dan pergi memesan makanan untuk Karin juga Ara
"Kesambet apaan temen lo?" tanya Karin pada teman teman Arga tapi hanya dijawab gidikan bahu oleh mereka
"Makasih" ucap Karin melihat mie ayam dan es teh yang ada di nampan Arga
"Hmm"
"Lo kenapa sihh Ar? Dari tadi 'Hm hm'mulu, cosplay jadi nisa sabyan lo?" ucap Karin lagi yang sudah geram dengan Arga, Ara? Dia hanya diam memakan makanannya
"Ar lo liat gelang Ara? Gue ngerasa familiar" bisik Rendi
Mendengar itu Arga langsung mengangkat kepalanya dari ponsel ke pergelangan tangan Ara dan betapa terkejutnya dia melihat Ara mengenakan gelang itu
"Ar lo gak mau ngaku sekarang?"
"Belum saatnya Ren, gue mau liat, apa dia inget sama gue atau enggak sama sekali"
Selesai makan Ara bangkit dari duduknya dan ingin membayar makanannya, setelah itu tanpa di duga dia menabrak seorang gadis
Brukkk
"Ehh lo gapapa? Maaf ya gue gak sengaja tadi" ucap Ara merasa bersalah
"Lo jalan pake mata dong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
IN FAMAUS
Teen FictionIni kisah tentang mereka, dua orang berbeda tetapi dengan karakter yang sama, ini kisah tentang kesenangan dan penderitaan yang mereka alami,sebuah faktor yang membuat keduanya menjadi bungkam, menjadi idola sekolah tetapi tak pernah peduli atas gel...