Surat

3 5 0
                                    

Arga diam dikamarnya, entah apa yang dipikirkannya, dia hanya diam tanpa berniat bangun dari duduknya

"DORRR!!" Lani mengagetkannya

"Lani apa apaan sih? Jangan ganggu kakak dulu,dia lagi mikirin cinta pertamanya" goda Luna kakak Arga

"Ga jelas kalian" ucap Arga dan pergi keluar dari kamarnya

"Kak Luna sini, liat dehh" panggil Lani

"Ini siapa?" tanya Lani saat melihat foto masa kecil Arga yang terpajang di nakas tempat tidurnya

"Ini Nata, sahabat Arga, dia hampir gak bisa pisah sama Nata, tapi takdir berkata lain.. Dia harus pergi ninggalin Nata" jelas Luna

"Kakak tau dimana kak Nata?" tanya Lani lagi yang dibalas dengan gelengan kepala

"Tapi Arga selalu kirim surat buat Nata, entah Nata ingat atau enggak, Nata sama sekali gak pernah bales surat yang dikirim Arga, sebulan sekali Arga bakal kirim surat buat Nata, kakak udah pernah bilang kalo itu percuma tapi kamu tau kan gimana sifat Arga? Keras kepala"

"Emm tap__"

Pranggg

Lani dan Luna langsung turun kebawah melihat apa yang terjadi, Luna takut adiknya akan bermasalah lagi, dan yang ditakutkan memang benar terjadi

"DASAR ANAK KURANG AJAR! KAMU KIRA PIRING ITU MURAH HAH?! KAMU TAU ITU SAYA BELI DI PRANCIS?! MAU KAMU APA HAH?! DASAR ANAK GAK BERGUNA!" teriak Lidya mama tiri Arga

"Piring masih bisa dibeli, tapi kasih sayang gak bisa, kenapa? Marah? Silahkan marah saya tidak peduli" Jawab Arga dengan santainya...  Tanpa diketahui siapapun Ara berdiri di depan rumah Arga dan mendengar kejadian itu, Arga keluar dari rumah dan terkejut melihat Ara yang berdiri di depan pintunya tapi dengan cepat dia langsung merubah raut wajahnya

"Ada apa?" tanya Arga

"Nihh" Ara menyodorkan buku tulis bersampul cokelat kepada Arga

"Kok bisa ada di lo?"

Flashback

"Ara bawa buku ini dan berikan kepada Arga ya" pinta guru bahasa inggris yaitu pak Ari yang diangguki oleh Ara

"Rin lo tau rumah Arga kan? Titip ini ya" ucap Ara dan menyodorkan buku tulis

"Gue denger dari nyokap sih katanyanya hari ini Arga pindah rumah, besok aja lo kasi biar gak rugi ntar"

"Yaudah deh, gue duluan ya"

"Naik apa Ar?"

"Gojek" jawab Ara singkat

"Mau nebeng gak? Mumpung gue bawa mobil sendiri" tawar Karin yang dibalas gelengan kepala

"Napa? Bukannya menghemat uang ya?" tanya Karin

"Gue gak mau mati muda kalo sama lo, meresahkan" ucap Ara dan meninggalkan karin

Flashback off

"Thanks"  ucap Arga dibalas anggukan

"Lo denger?" tanya Arga hati hati

"Apa?" tanya balik Ara

"Yang tadi"

"Masalah sama nyokap?" tanya Ara memastikan dan dijawab anggukan oleh Arga

"Denger, kenapa? Gue gak pantes bilang ini sama lo Ar, tapi gue harus bilang.. Jangan pernah lo benci sama nyokap lo karna bagaimanapun dia udah bertaruh nyawa buat lahirin lo"

IN FAMAUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang