"KIARA NATASYA SHAKIRA! LO HARUS JADI PACAR GUEEE!" teriak Arga langsung melempar bolanya
"APAAA?!" teriak Ara bersamaan dengan bola yang masuk ke ring basket
Melihat itu Arga tersenyum puas sambil mendekati Ara
"Gimana?" tanya Arga dengan berkacak pinggang
"Apanya?"
"Lo terima kan?" tanya Arga sambil terus mendekat dan meraih pinggang ramping Ara
"Ehh ehh ehhh jangan sentuh sentuh ihh!" ucap Ara sambil memukul tangan Arga
"Ckk! Ketua basket, anak famouse seantoro sekolah, peraih prestasi, berani lo pukul? Hmm?" tanya Arga terus mendekat dan mengeratkan tangannya di pinggang Ara
"Ngapain takut sama lo sihh?! Udah ahh lepas"
"Jangan jangan lo"
"Apa?"
"Gemukin?"
"Gila lo apa hubungannya?"
"Ya lo nya gak mau dipeluk"
"Disini rame Ar ntar diliat anak anak yang lain"
"Berarti kalo di tempat sepi boleh?" tanya Arga sambil menaik turunkan alisnya
"Udah ihh lepass!"
"Gak akan" jawab Arga mempererat pelukannya
"Lo bener gak gemukan? Kenapa minta lepas sihh dari tadi?"
"Heh mana ada gue gemukan, ya risih lah gue makannya gue minta lepas"
"Oh risih toh. Mana risihan sama ini?" tanya Arga sambil mengangkat pinggang Ara
"Arga gak usah macam macam! Lepas!"
"Gak mau"
"Lepas Ar!"
"Ada syaratnya"
"Apa?"
"Ini" Arga menunjuk pipinya
"Ha?"
"Ckk cium pipi gue"
"Hihh najisss"
"Ohh najis? Oke" Arga langsung memutar badannya dengan Ara di pelukannya
"Ehh udah udah oke gue turutin!" kesal Ara
Cupp
Ara langsung membelalakan matanya saat sadar apa yang tengah diciumnya
"Ngapain lo noleh? Sengaja kan lo mau modus?" tanya Ara. Pasalnya saat Ara akan mencium pipi Arga, Arga langsung menoleh membuat bibirnya bersentuhan dengan bibir Arga
"Gak kok, ya gapapa lahh itung itung bonus" jawab Arga memegang tengkuk Ara dengan tangan kirinya dan tangan kanannya menahan badan Ara. Arga mendekat dan semakin mendekat hingga
"ASTAGAA MATA GUE GAK SUCIII!" teriak Karin
"Ckk ganggu momen aja lo" ucap Arga
"Heh lepas malu ituu" bisik Ara, Argapun langsung melepaskan pelukannya membiarkan Ara menghampiri Karin
"Rin pulang yukk?" ajak Ara sambil menggandeng lengan Karin dan menariknya menuju tempat tasnya
"Hihh kok gitu? Tunggu ya 58 menit lagi" bujuk karin dengan wajah imutnya
"Hihh gak ahh"
"30 menit aja dehh"
"Gak ahh gue mau pulang, kalo lo mau tinggal disini sihh terserah aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
IN FAMAUS
Teen FictionIni kisah tentang mereka, dua orang berbeda tetapi dengan karakter yang sama, ini kisah tentang kesenangan dan penderitaan yang mereka alami,sebuah faktor yang membuat keduanya menjadi bungkam, menjadi idola sekolah tetapi tak pernah peduli atas gel...