"Waktu kita tinggal seminggu, dan kita udah latihan sebaik mungkin, kita latihan sekali lagi, setelah itu kita free" ucap Arga yang berdiri di depan kelompoknya dengan tangan yang masuk ke saku celananya.. Semua anggota kelompok Arga berjalan ke ruang latihan tapi tidak dengan Ara, sudah beberapa hari Ara terlihat seperti banyak pikiran, sering melamun, tak konsentrasi dan duduk sendiri... Tapi saat ditanya 'ada apa?' jawabannya selalu sama 'gapapa'hanya itu yang dijawab... Bahkan Karin heran sendiri dengan sikapnya yang tiba tiba berubah
"Heh! Ayokkk" ajak Arga tiba tiba mengagetkan Ara
"Kemana?"
"Ke Jogja"
"Ngapain? Gue belum izin sama papa, ntar malah dimarah lagi, emang sekolah mau ngapain ke Jogja? Camping? Di Bali juga banyak kan tempat camping" ceroscos Ara
Tukk
"Aduhh" ringis Ara saat Arga menyentil dahinya dan menyentuh hidungnya, Arga langsung menunduk, mensejajarkan tingginya seperti Ara, Ara? Jangan tanya, dia kembali melamun seperti tadi
"Makannya jangan ngelamun" ucap Arga namun tak dihiraukan
Tukk
Lagi... Hal yang sama dilakukan Arga lagi kali ini
"Sakitt bego" umpat Ara
"Siapa suruh ngelamun,kenapa? Terpesona?" goda Arga
"Cihh PD loh tingkat dewa Ar, kurang kurangin dehh daripada jatoh ntar sakit lohh" ucap Ara... Arga langsung memajukan dirinya kehadapan Ara, Ara yang menyadari itu langsung mundur
"Heh nihh orang sengklek apa gimana? Ngapain maju maju, berenti woyyy" batin Ara
Ara berhenti karna dibelakangnya ada meja yang menghalangi, tapi Arga tetap maju sampai jaraknya dengan Ara sangat dekat, sangat... Hal itu membuat Ara reflek memejamkan matanya
Tukkk
Lagi dan lagi Arga menyentil dan menyentuh samping hidung Ara membuat Ara langsung melotot
"Kenapa? Ngarep gue cium?" ucap Arga
"Dihh paan sihh.. Engga juga" jawab Ara membuang mukanya, malu menatap Arga
"Ayokk kita latihan" ajak Arga yang diangguki Ara
___
Selesai Latihan Ara duduk di bangku taman merenungkan hal hal yang terjadi
"Kenapa mirip" batin Ara
Dorrrr
"Astaga Karinn,kaget tau gak"
"Hehe maaf Ar, ya abis lo udah beberapa hari ini diem mulu, ada apa sihh? Cerita ke gue, gue pasti rahasiain dan usaha bantu lo, kita kan sahabat Ar, harus saling berbagi cerita"
"Gue ragu mau cerita apa enggak Rin, gue bingung"
"Saran gue sihh lo cerita aja ke gue, sebisa mungkin gue bakal bantu lo kok"
"Tapi lo harus rahasiain ini ya"
"Tenang kali Ar, gue pasti rahasian, emang ada apaan sihh?"
"Jadi gini, gue dulu punya sahabat yang gak gue tau siapa namanya, gue panggil dia Andra.. Blablabla dan beberapa hari lalu gue dibonceng Arga terus
Flascback
"ARGAAAAAA TUNGGUINNN GUE TAKUTTT" teriak Ara dan langsung berlari je arah motor Arga.. Arga memang sengaja menjalankan motornya dengan pelan, karna ia yakin bahwa Ara pasti akan memanggilnya"Cihh Gak!" tolak Arga
"Lo tadi nawarin sekarang malah gak ngasi ikut, gimana sih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
IN FAMAUS
Fiksi RemajaIni kisah tentang mereka, dua orang berbeda tetapi dengan karakter yang sama, ini kisah tentang kesenangan dan penderitaan yang mereka alami,sebuah faktor yang membuat keduanya menjadi bungkam, menjadi idola sekolah tetapi tak pernah peduli atas gel...