Kisah Kita

Teman gue lo sakiti lo berurusan sama gue!

Jam istirahat seharusnya digunakan untuk memesan makanan dan minuman bagi para murid yang sedang dilanda kelaparan. Tetapi tidak bagi  anak SMA Merpati, disaat ini mereka sedang menyaksikan pertengkaran seseorang yang sudah tidak asing bagi murid -murid disana.

"Lo jangan main-main sama teman gue!"Ujar Liona sambil menarik kerah baju si cowok yang bernama tag Alvin. Sementara Alvin hanya memasang wajah tanpa berdosa.

"Lepaskan tangan lo dari baju gue berandalan!"Ujar Alvin pantang kalah sambil menyingkirkan tangan Liona dari kerah baju nya.

Saat ini Liona dan Alvin sedang berkelahi di area kantin,awal dari permasalahan-nya yaitu Liona tidak terima teman nya yang bernama Mia di dua-kan oleh Alvin.

Liona yang tidak terima atas perkataan Alvin langsung mendorong Alvin sangat kuat sehingga membuat Alvin terbentur ke meja. "Setidak-nya gue ngak pernah mempermainkan hati,kayak lo!"Ujar Liona.

Alvin yang tidak terima atas dorongan dari Liona, langsung saja dia membalas dorongan Liona, namun sebelum dia sempat mendorong,Liona sudah dulu menendangnya setelah itu melilit tangannya kebelakang,sehingga membuat sang empu merintis kesakitan. Liona yang melihat itu seketika tersenyum senang, gak sia-sia dia belajar karate sejak kecil.

"Segini doang kemampuan lo?"Tanya Liona sombong tanpa mehilangkan senyum jahat nya.

Alvin yang mendengar itu langsung menatap Liona dengan penuh kebencian. "Karna lo cewek gue ngak ngelawan, dan lebih baik sekarang lo pergi, sebelum gue lupa lo siapa!"

Liona yang mendengar itu langsung berdecit. "Terus kalau gue cewek gimana? Lo pikir gue takut ngelawan cowok yang kayak lo gini? Lemah!" Ujar Liona tanpa mengubah posisinya yang tadi.

"Oke! Lo yang udah nantangin gue,"Ujar Alvin sambil melepaskan tangannya dari cengkraman Liona, setelah itu Alvin mendorong Liona amat keras sehingga menimbulkan meja-meja kantin tersebut bergeseran akibat kena bentur oleh Liona. Orang-orang yang berada dikantin tersebut tidak berani untuk menengahi berkelahi tersebut, yang bisa menghentikan perkelahian tersebut hanya lah teman-teman Liona karna hanya mereka saja yang berani.

Liona tersenyum miring lalu berdiri tegap kembali. "Hmm, boleh juga kemampuan lo,"Ujar Liona sambil menatap Alvin remeh. Lalu tanpa aba-aba Liona menendang Alvin namun alvin langsung menangkisnya, setelah itu Alvin mengarahkan tenjunya kedepan Liona namun Liona dengan sigap mengilakannya, Liona yang belum puas langsung memberikan Alvin tendangan tepat disamping pipi kiri Alvin yang langsung membuat sang empu meringis, Alvin yang tak langsung menendang perut Liona langsung membuat Liona kesakitan. Namun bukan Liona namanya kalau mengalah sebelum lawan menyerah. Liona yang tak terima langsung menendang Alvin tepat dibagian perut nya setelah itu Liona memberikan tendangan melingkar kepada Alvin yang langsung membuat sang empu tersungkur ke lantai, disaat itu Liona mengambil kesempatan, dia langsung naik ke atas perut Alvin lalu meninju wajah Alvin tanpa ampun, semua orang yang menyaksikan-nya merintis melihatnya.

"Aidan! Itu Liona,"Ujar Mia sambil menunjuk ke arah Liona yang sedang membabi buta untuk menghajar Alvin, Aidan yang melihat arah tunjuk Mia langsung berlarian ke arah Liona.

"Cepatan Aidan keburu anak orang mati entar!"Ujar Mia sambil mengikuti Aidan dari belakang.

"Liona, berhenti!"Sarkas Aidan disaat sudah sampai ketempat Liona, Liona yang hampir melayangkan satu pukulan lagi buat Alvin seketika terhenti karna suara Aidan lalu melihat ke sumber suara.

"Udah! Berdiri sekarang!"Ujar Aidan sambil menatap Liona tajam, Liona yang mendengar itu lantas berdiri, Alvin yang sudah tidak di duduki oleh Liona lantas berdiri dan merapikan baju-nya.
---

Disaat ini Liona dan Alvin sedang berada diruang kepala sekolah.

"Udah berapa kali bapak bilang, jangan buat keributan disekolah ini! Mau jadi apa kalian hah?"Ujar kepala sekolah tersebut sambil membenarkan kaca matanya. Liona dan Alvin yang mendengar itu saling menatap.