Eps. 7

81 20 3
                                    

"Kau mau melakukannya?"tanyanya membuatku tersentak sadar dan mendorong tubuhnya agar menyingkir dari atas tubuhku.

Ku benarkan bajuku yang sudah lepas 2 kancing dari atas.
"Maaf"ucapnya mendudukkan diri.
"Tidak----maaf"jawabku memalingkan wajah.
"Aku tak bermaksud menciummu, tapi kau----"
"Lupakan saja"jawabku singkat.

"Itu----"
"Kenapa kau bisa masuk ke kamarku?"
"Sebenarnya----aku----aku mengawasi mu selama ini"
"Apa katamu?"
"Ah bukan berarti aku mengintip saat kau mandi, yang ku maksud adalah aku menjagamu"
"Hm?"
"Setiap tengah malam aku akan datang dan melihat mu, lalu berkeliling di sekitar rumahmu. Aku sudah meminta Jian membuat pelindung di rumahmu"
"Jian?"
"Kenapa?"
"Tak apa, jadi----kau bisa melompat dari bawah langsung ke balkon kamarku di lantai atas?"
"Secara teknis iya, saat aku terbangun dari koma----aku menemukan ingatan lama dan kekuatan dalam diriku. Dan selama itu juga aku berusaha mengontrol semuanya"
"Aku masih tak mengerti"
"Aku bahkan lebih tak mengerti"
"Bukankah kau begitu percaya diri di hadapan Jian?"
"Iya, tapi sejujurnya aku juga tak terlalu paham. Hanya saja jika di bandingkan antara aku dan Jian, aku jauh lebih kuat darinya"
"Benarkah?"
"Iya, dan karena aku kembali ke tubuh ku yang asli----kekuatanku tak kalah jauh darimu"
"Hm? Apa maksudnya?"

"Seperti ini---saat kita kembali ke masa lalu, Dewa Agung adalah sebutan Dewa terkuat di Langit Raya. Bisa dibilang dia membagi setengah dari kekuatannya untuk membentuk para malaikat, alam raya dan langit raya beserta isinya"
"Apa kau mau bercerita seperti Jian?"
"Jian pernah bercerita?"
"Yahhh tentang Yuwen"
"Baiklah, karena dia sudah bercerita tentang Yuwen maka aku tak akan mengulangi cerita yang sama"
"Okay, lanjutkan"
"Apa Jian bilang jika Yuwen memiliki kekuatan setara dengan Dewa Agung namun berbanding terbalik?"
"Iya begitulah"
"Sebenarnya tidak"
"Hm? Jadi?"

"Seperti yang ku bilang, Dewa Agung memberi 50% kekuatannya untuk membentuk malaikat, langit raya, alam raya dan dunia beserta isinya. Diantara itu semua, Dewa Agung memberi 20% pada setiap malaikat"
"20%? Jika ada 10 malaikat bukankah sudah menghabiskan 200%?"
"Kau belum paham ternyata, jadi 20% itu masih terbagi menjadi beberapa bagian menurut pangkat dan pekerjaan para malaikat"
"Jadi maksud mu----setiap malaikat itu paling tidak menerima 1% kekuatan Dewa Agung? Yang menandakan bahwa malaikat lebih tinggi dari manusia?"
"Benar"
"Lalu?"
"Mereka takut padamu, karena mereka tau bahwa kau mendapatkan 15% kekuatan dari Dewa Agung"
"He?"
"Kau terkejut?"
"Tunggu, dari cerita Jian----Yuwen lahir dari Dewi Pembawa Kehidupan dan Hades. Lalu bagaimana bisa Yuwen mendapatkan 15%?"
"Itu karena----Dewi Kehidupan adalah gadis yang paling Dewa Agung cintai"
"Mwo?"
"Kau pernah dengar soal Dewi Bumi?"
"Ahh Dewi yang melahirkan semua Dewa dan Dewi?"
"Benar, dan Dewi Kehidupan adalah Dewi tercantik yang pernah lahir. Karena kecantikannya, Dewa Agung takut Ia akan dilecehkan para Dewa lainnya"
"Apa di langit raya juga ada hal seperti itu?"
"Tentu, itu sudah hukum alam"
"Ah begitu"

"Dengan begitu Dewa Agung memberi 4% kekuatannya pada Dewi Kehidupan"
"Lalu kenapa bisa jadi 15%?"
"Itu karena Hades"
"Hades?"
"Iya, saat terbentuknya dunia iblis dari tetesan air mata Dewa Agung lahirlah para iblis yang disebut iblis primordial. Mereka melahirkan para iblis dari tetesan air mata dan disebut iblis pendahulu, lalu semenjak itu banyak iblis lahir sampai sekarang"
"Aku semakin tak faham"
"Tatanan dunia iblis lebih rumit dari langit raya, intinya seperti itu----karena Hades adalah iblis pertama maka Ia diberi 25% kekuatan"
"Apa? 25%?"
"Iya, tapi kekuatan itu akan menipis jika mereka menyalah gunakan untuk pribadi. Hades sebelumnya juga menikah dan memiliki keturunan yang sekarang juga menjadi Hades. Dan Hades yang sekarang hanya tersisa 10%"
"10%?"
"Masih bisa bertambah jika Ia menaati aturan yang ada"

"Jadi maksud mu, persilangan antara kedua itu menghasilkan Yuwen dengan kekuatan yang besar?"
"Benar, tak pernah ada yang tau jika Dewa Agung jauh lebih kuat dari Yuwen. Mereka mengira bahwa Yuwen setara namun berbanding terbalik dengan Dewa Agung"
"Ahh begitu"

Asp : #2 Dinding PembatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang