14

449 69 13
                                    

Aku laper genks 🙃

❿ Evenfall

Suara ketukan pada pintu kamar Sehun menginterupsi waktu mereka. Sebuah kertas yang diselipkan melalui celah pintu tertangkap pandangan Chanyeol saat orang yang berada di balik pintu itu tidak bersuara.

"Aku akan mengambilnya."

Chanyeol lalu beranjak dari posisinya dan meneliti tulisan pada kertas itu. "Katanya dia keluar sebentar dan akan kembali sebelum makan malam." Chanyeol menyampaikan pesan dengan sebuah senyuman penuh makna.

Sehun yang menyadari ekspresi Chanyeol itu pun menaikkan sebelah alisnya. Ia lantas bertanya, "Kenapa kau tersenyum begitu?"

Chanyeol tidak lagi berkata apa-apa. Ia hanya menyerahkan selembar kertas itu kepada Sehun yang menerimanya dengan bingung.

Raut wajahnya seketika berubah, semburat merah muda samar-samar menghiasi pipinya saat membaca kalimat-kalimat yang tak diberitahukan Chanyeol.

'Nikmati waktu berduamu dengan ... hm, apakah dia sekarang kekasihmu? Melihat wajahmu yang berseri saat kembali tadi, dugaanku pasti benar, kan?'

Tak berhenti sampai di sana, Sehun meremas kertas itu dan melemparnya cukup jauh usai membaca kalimat yang tertulis pada salah satu sudut kertas.

'Apa perlu kubawa Baekkie bersamaku supaya kalian memiliki privasi? Buka pintumu dalam 5 menit kalau kau mau!'

Suara tawa pelan menggema dalam kamar Sehun saat pemilik ruangan itu malah tanpa sadar menatap anaknya dan pintu secara bergantian. Sebuah tepukan pelan pada bahunya berhasil menarik Sehun kembali dari pikirannya.

"A-apa?" Sehun bertanya saat Chanyeol hanya diam berdiri di sebelahnya dengan sebuah senyuman.

Pria yang lebih tinggi itu menggeleng kecil. "Apa kau masih memiliki bahan makanan?" Chanyeol bertanya, memutuskan untuk tidak menggoda pria di hadapannya yang masih merona itu.

Sehun tampak berpikir sejenak sebelum mengangguk pelan. "Tapi tidak banyak yang bisa kau masak dengan bahan-bahan yang kumiliki," tambahnya.

"Kalau begitu, aku akan keluar untuk membeli beberapa bahan makanan," Chanyeol menatap Sehun yang juga melakukan hal sama, "apa ada sesuatu yang tidak bisa kau makan?"

Jawaban negatif diterima Chanyeol sebagai balasan pertanyaannya. "Apa ada yang ingin kau makan?" Chanyeol kembali bertanya, "Apa yang kau suka? Bagaimana dengan Baekkie?"

"Ah, Baekkie tidak menyukai sayuran. Makanan kesukaannya ...."

Kalimat Sehun yang menggantung mendapatkan ekspresi bertanya dari Chanyeol sebagai responsnya.

"Ayam goreng, hamburger, pizza; semua makanan cepat saji adalah kesukaannya." Sehun menjawab sembari meringis dalam hati. Tatapannya dialihkan pada si kecil yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun dalam waktu dekat.

Mendengar jawaban yang diberikan Sehun, Chanyeol lantas mengangguk dengan sebuah akal bulus dalam kepalanya. Dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, ia menyahut, "Aku akan membuatnya menyukai sayur."

Sehun menelengkan kepalanya, seolah tengah bertanya bagaimana ia akan melakukannya. "Tapi Sehun," Chanyeol menjeda ucapannya lalu menyeringai, "berikan aku sesuatu kalau aku berhasil."

Sehun langsung menyetujui permintaannya tanpa berpikir panjang-walaupun ia tidak tahu jelas apa yang tengah diminta pria di hadapannya itu. Chanyeol yang menerima afirmasi lantas bersorak dalam diam.

EVENFALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang