Part 1

2.5K 112 1
                                    

Pagi hari ini sudah terdengar suara celoteh seorang bocah di ruang tengah. Jungkook, nama si pemilik bayi itu terlihat tengah tertawa saat menonton siaran kartun favoritnya di televisi. Terlihat ia yang hanya seorang diri di ruang tengah tanpa ada yang menemani.

Sebenarnya Taehyung sedang berada di dapur membuat bubur untuk sang adik karena ia libur sekolah, sementara Jimin sudah berangkat dari tadi pagi ke restoran.

"Astaga.. Kookie sedang menonton apa hm?" Tanya Taehyung begitu sampai di ruang tengah membawa semangkuk bubur juga segelas susu dikedua tangan nya.

"Bang! Bang!" Pekik Jungkook saat melihat sang kakak yang berjalan kearahnya. Atau lebih tepat ketika melihat mangkuk bubur yang dibawa Taehyung.

Taehyung terkekeh kecil saat melihat Jungkook yang menatap kearahnya dengan mata yang membesar juga mulut yang tersenyum. Tangan nya bergerak mencubit pipi sang adik dengan pelan agar tak membuat Jungkook menangis karena cubitannya yang terlalu kencang.

"Kenapa hm? Kookie mau mam?? Cha, buka mulut mu bang Tae suapi" pinta Taehyung sambil mengambil sesendok bubur lalu di angkat tinggi-tinggi.

Jungkook langsung membuka mulut lebar-lebar begitu melihat sendok yang sudah terisi penuh oleh bubur. Bibirnya kembali tersenyum begitu melahap bubur bayi buatan sang kakak yang sudah masuk ke mulutnya.

"Bagaimana? Enak? Kookie suka??"

Jungkook tak menjawab. Hanya menganggukkan kepala sambil menatap Taehyung dengan mata besarnya. Kalau sudah seperti ini bisa disimpulkan kalau pasti Jungkook sangat suka.

Suapan demi suapan Jungkook terima sambil fokus menonton televisi. Matanya tak pernah luput dari arah pandang lurus walau sesekali Taehyung memanggil namanya, namanya bocah kartun lebih menyenangkan daripada yang lain.

Drrt.. Drrt..

Taehyung melirik ke arah ponsel yang tergeletak diatas meja. Tangannya meraih benda pipih tersebut melihat ID si penelpon.

Kak Jiminie calling. .

"Kenapa kak?"

"Tae, hari ini kakak pulang agak lambat. Bisa kamu jaga Kookie sebelum kakak pulang?"

"Aish kak Chim! Kookie juga adikku. Tentu saja aku bisa menjaganya, emang cuman kakak doang apa yang bisa jaga Kookie?"

"Jangan membuat ku mengatakan semua keteledoran mu saat menjaga Kookie Tae"

Diam-diam Taehyung menyengir setelah mengingat kembali semua kelakuan dirinya saat menjaga Jungkook seorang diri. Memang benar waktu itu dirinya yang masih muda belum becus menjaga Jungkook yang masih bisa dibilang hiperaktif.

"Baiklah. Kakak pulang jam berapa? Jangan pulang malem-malem kak"

"Nggak. Yaudah kakak tutup, bye~"

"Ya.."

Tut~

Setelah sambungan terputus Taehyung kembali memperhatikan Jungkook yang masih fokus pada televisi. Bahkan tak bergeming saat Taehyung yang sengaja menoel-noel pipi tembam nya. Ck Taehyung jadi ingin menggigit pipi sang adik.

Taehyung mendongak menatap jam dinding yang sudah menunjukan pukul dua belas siang. Mereka belum mandi dari pagi, kalau begini sekalian Taehyung memandikan Jungkook saja.

"Kookie mandi sama abang ya? Kita main air"

Begitu mendengar kata 'main air' dengan semangat Jungkook mengangguk senang. Tentu saja dengan hal ini memudahkan Jungkook agar ingin mandi dan tak bersusah payah membujuk anak itu untuk mandi.

Little Brother 2 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang