Sore harinya ketiga saudara Jeon ini tengah bersiap-siap untuk jalan-jalan. Tadi siang Jungkook merengek ingin pergi keluar karena merasa bosan di rumah, padahal biasanya Jungkook sangat senang berada di rumah dengan kedua kakaknya.
Mungkin karena faktor sering di ajak jalan-jalan oleh bibi di Bogor membuat Jungkook merasa bosan di rumah. Jimin yang tadinya menolak karena merasa lelah harus mengesampingkan rasa lelahnya itu ketika Taehyung yang ikut-ikutan merengek ingin jalan-jalan.
Karena Jimin kakak yang baik jadi ia pun mengabulkan keinginan kedua adik nya.
"Kookie jangan lari-lari! Pakai jaket mu dulu. Tuh liat bang Tae capek ngejar-ngejar Kookie" suruh Jimin sambil menunjuk Taehyung yang mengejar Kookie sambil membawa jaket merah bergambar iron man.
Taehyung yang sudah mendapat Jungkook langsung menggendong bocah itu duduk di sofa ruang tamu. Ia memakaikan Jungkook jaket juga sepatu.
"Cha! Sudah selesai, mau abang gendong apa jalan sendiri?"
"Cendili!" Pekik Jungkook sambil menatap Taehyung imut.
Taehyung mengangguk lalu mengecup pipi Jungkook gemas. Yang dicium hanya terkikik merasa kegelian. Setelah itu ia turun dari pangkuan Taehyung menghampiri Jimin yang masih memakai sepatu.
"Kak! Ilon man kookie mana?! Kookie mau bawa.."
Jimin mendongak menatap Jungkook yang tepat berada di depannya tengah menatap Jimin dengan bola mata bayi nya itu. Bukannya menjawab, yang ditanya malah mengecup pipi Jungkook singkat.
"Ih! Ilon man kookie mana kak? Kookie cali-cali di kamal nda ada" ulang Jungkook dengan kesal.
"Kan kemarin Kookie yang main. Kenapa jadi tanya kakak? Tanya abang mu saja sana!"
Jungkook merenggut tak suka. Jungkook ingat kalau ia tak membawa boneka kesukaan nya itu kemarin, ia memukul paha Jimin lumayan kencang namun tak membuat Jimin kesakitan sama sekali.
"Kok malah manyun? Yasudah gak usah jalan-jalan sa–"
"Kakak! Tae pengen jalan-jalan ih!!" Teriak Taehyung yang datang dari depan sambil membawa boneka berbentuk iron man milik Jungkook.
Jungkook melotot senang. Merebut boneka berbentuk robot lalu mengangkat kedua tangan nya ingin di gendong.
"Astaga kamu udah gede Tae. Jalan-jalan sendiri juga bisa"
"Tapi Tae mau sama kalian. Ya udah kuy, nanti keburu macet. Tahu sekarang malam Minggu"
Ah.. kenapa Jimin lupa kalau sekarang malam Minggu? Ck kalau begini jalan akan macet dan Jungkook yang tertidur di mobil karena lama menunggu. Jimin memang ingin jalan-jalan, tapi kalau macet begini ia jadi malas.
"Ah kakak baru ingat kalau sekarang malam Minggu. Mau naik bus apa mobil?"
"Mobil/blum-blum!" Jawab Tae dan Kook serempak.
Jimin tersenyum singkat. Ia menyuruh mereka agar menunggu diluar, sedangkan ia kembali ke kamar ingin mengambil kunci mobil. Tak lupa ia membawa dot untuk Jungkook jika anak itu mendadak haus.
"Abang Kookie mau duduk cama abang. Nda mau di belakang"
"Gak Kook. Abang duduk di belakang, hari ini kak Jimin biarin duduk di depan sendiri"
Taehyung melirik ke arah Jimin yang sekarang tengah menatapnya tajam. Ia mengeluarkan cengiran khas nya.
"Emangnya kamu pikir kakak sopir apa?! Enak aja"
"Udah lah kak, jan ngomel. Yuk berangkat, Kook sini sama abang"
Jungkook mengangkat tangannya antusias ingin di gendong, Taehyung yang gemas langsung mengangkat tubuh gempal Jungkook lalu menghujani wajah sang adik dengan kecupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Brother 2 [End]
Fiksi PenggemarTentang keseharian si kecil Jeon dengan kedua kakak nya. Book kedua dari akun ku yang sudah lama terbengkalai. Brothership. ------- Start : 3 Juli 2021 End : 11 Mei 2022