Part 11

357 50 1
                                    

"Kak aku pulang.."

Taehyung memasuki rumah dengan wajah lesu. Ia berjalan begitu saja melewati ruang tengah dimana Jungkook tengah menonton televisi, sepertinya anak itu tidak sadar akan kehadiran kakak keduanya.

Berbeda dengan Jimin yang mendengar suara Taehyung walaupun begitu pelan. Baru saja ingin menghampiri sang adik, tetapi anak itu sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar.

Biarkanlah. Ia akan menghampiri Taehyung untuk menyuruhnya makan malam saja.

"Ta Chim! Kookie mau cucu picang!" Pekik Jungkook sambil berlari menghampiri dirinya.

"Nanti saja ya. Makan malam dulu, habis itu kakak kasih susu pisang" jawab Jimin sambil menatap Jungkook.

Bocah itu mengerucutkan bibirnya. Tidak marah karna sudah dijelaskan, Jungkook kan sudah besar, jadi dia pasti mengerti.

Karena tak mendapat apa yang diinginkan nya, Jungkook mengangkat kedua tangan ingin di gendong. Jimin menghela napas sejenak dan mengangkat tubuh sang adik ke gendongan.

"Dasar bocah. Sudah besar masih minta di gendong"

Jungkook tak membalas. Ia lebih memilih diam dari pada meladeni kakak bantet nya itu, lagipula Jungkook tidak mau menjadi besar, tidak enak pikirnya.

•••

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul enam malam. Terlihat Jimin juga Jungkook yang sudah berada di dapur bersiap untuk makan, sementara Taehyung masih berada kamar.

Entah apa yang dilakukan Taehyung sampai tak keluar sehabis sampai.

Jimin merasa ada yang tidak beres pada adik pertama nya. Dengan rasa khawatir ia menuju kamar Taehyung dan membuka pintu tanpa mengetuk lebih dulu, tak apa lah ia sudah sangat cemas.

Benar saja. Jimin melihat tubuh Taehyung yang meringkuk di bawah selimut, berjalan dengan pelan tak mau membuat Taehyung terganggu.

"Tae.." panggil Jimin sambil menggoyangkan bahu sang adik pelan.

Taehyung yang merasa terusik bergumam tak jelas membuat Jimin terkekeh.

"Tae ayo bangun!" Panggil Jimin lagi, dengan suara yang sedikit ia tinggikan.

Merasa tak ada pergerakan. Dengan malas Jimin langsung menarik lengan Taehyung membuat Taehyung sedikit terkejut.

"Ish apaan sih kak!? Tangan Tae sakit tahu, main tarik-tarik aja" dumel Taehyung sambil mendelik ke arah Jimin.

"Kamu tuh ya! Udah di bangunin baik-baik  malah protes, mau kamu kakak siram pakai air satu ember?" Balas Jimin, "Eh tunggu! Kok wajah kamu pucat begitu? Kamu sakit Tae?"

Kata Jimin yang langsung menaruh punggung tangannya pada kening Taehyung, dan benar saja. Hawa panas langsung ia rasakan dari kening Taehyung.

"Astaga kamu panas! Kerasa pusing gak, hm?"

Taehyung mengangguk. "Sedikit" Jawabnya dengan sedikit lemas, "Kakak makan dulu aja sana, kasihan Jungkook sendirian"

"ASTAGA, OH IYA JUNGKOOK!!" Teriak Jimin membuat Taehyung menutup kedua telinga nya.

"Untung kakak" gumam Taehyung sabar.

Di bawah Jimin dapat melihat adik bungsu nya itu tengah mencomot beberapa potong wortel. Untung Jungkook langsung memakan wortel itu, bukan di ambil dan di kembalikan begitu saja.

"Astaga Kookie, maaf kakak lama. Kamu makan sendiri saja ya" kata Jimin yang mendapat anggukan sang adik dengan semangat.

"Tata becok nda kelja kan?" Tanya si kecil membuat Jimin menyipitkan mata curiga.

Kalau sudah begini sih pasti akan ada sebuah permintaan yang keluar dari mulut kecil itu.

"Mau apa kamu?" Tanya Jimin terlampau paham kelakuan Jungkook, "Jangan yang aneh-aneh, kakak capek" lanjutnya.

Jungkook menggeleng pelan. "Tata becok main cama Kookie, ote? Kookie bocan di lumah nda napa-napain" kata Jungkook.

Mendengar itu Jimin mengangkat sudut bibir nya, mengelus surai sang adik sayang. "Oke, besok kita main. Tapi jangan berisik, abang lagi sakit"

Jungkook menaruh jari telunjuknya di depan bibir seakan menyuruh Jimin agar diam. Jimin yang melihat tertawa dan kembali makan, lalu membuat bubur untuk Taehyung.

Sedangkan Jungkook setelah selesai makan, ia langsung pergi ke kamarnya ingin bermain dengan beberapa robot yang berada di dalam kamarnya.

♦♦♦

Up lagi nih~
Thx udah tetap stay..
Hope you like it-!!
Sorry for typo
See you next time

Oh iya, jangan lupa baca work ku yang sebelah, hehe.

Little Brother 2 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang