Jimin merunduk mendapati Jungkook yang sedang duduk dikarpet menonton kartun Pororo kesukaannya. Melangkah mendekat lalu duduk dan mengangkat tubuh kecil sang adik kedalam pangkuan.
"Kakak ih diam!" kesal Jungkook namun tak berontak saat Jimin memangkunya.
Sementara Jimin sudah menatap sang adik dengan bingung. "Kamu gak mau pergi ke kebun binantang?" Tanya nya ketika melihat Jungkook yang masih mengenakan kaos.
Omong-omong hari ini kepala sekolah Jungkook akan mengajak anak murid pergi ke kebun binatang, hanya sekedar mengajar murid dan memperkenalkan mereka dengan hewan yang ada di sana. Walaupun ada guru tapi tetap saja wali anak-anak harus ikut jika para guru sedang sibuk maka wali mereka akan mengajak bermain atau menjaga.
Jimin yang tak mau sesuatu buruk akan menimpa adiknya pun akhirnya ikut pergi. Dan mungkin hanya dirinya lah wali paling tampan disana.
Haha.
"Eh? Kebun binatang?" bingung Jungkook melirik Jimin, "Hari ini?! Koo mau ikut," serunya dengan suara yang melengking.
"Ikut? Cha, sekarang ayo kita mandi lalu berangkat." Ajak Jimin pada Jungkook yang sudah mengangkat tangan ingin digendong.
Dan akhirnya mereka mandi bersama sambil bermain air juga sabun. Hanya Jungkook saja yang bermain sabun, ia dengan jahil membasahi baju Jimin dan membuat sang kakak harus mengelus dada sabar.
"Diem atuh dek! Baju kakak jadi basah semua 'kan." Kesal Jimin namun tak di gubris.
•••
"Wahh ... harimau!"
Jungkook menatap binar pada dua ekor harimau yang sedang melompat-lompat melewati lubang besar. Ia bersama para teman sekelas sangat fokus menonton pertunjukan itu, sampai tak berkedip sama sekali malahan.
"Koo, kalau sudah besar aku mau jadi harimau," kata salah satu anak laki-laki yang duduk disebelah Jungkook.
"Gak boleh. Harimau jahat tau," katanya mendapat tatapan bingung.
"Kok jahat? Harimau itu baik, buktinya mama ku suka sama harimau," balas sang teman membuat Jungkook heran sekaligus bingung.
"Baik?"
"Iya loh, harimau baik! Abang Tae juga suka sama harimau."
Jungkook mengangguk ingat.
Abangnya juga sangat suka dengan hewan buas itu, walaupun terlihat menyeramkan Taehyung sangat suka melihat video harimau yang sedang berburu. Keren katanya.
"Kook ayo kita pergi."
Jungkook menoleh melihat Jimin sudah bediri disampingnya, menggenggam tangan sang kakak lalu bertanya. "Kak Chim, emangnya harimau baik?" Tanya Jungkook membuat Jimin tersenyum.
"Harimau gak selamanya jahat, harimau baik kalau kamu juga berlaku baik sama mereka." Jawab Jimin, "Tapi kamu juga harus hati-hati kalau disekitar mereka. Paham?"
Jungkook mengangguk dengan senyum manis. Merasa paham dan puas akan jawaban kakaknya.
Setelah berjalan lumayan singkat. Kini para murid dan orang tua sedang duduk mengistirahatkan diri, mereka diberi sebuah bungkus makan dengan porsi lumayan banyak. Untuk orang tua saja, kalau anak-anak hanya di beri porsi mini.
Takut tidak dihabiskan.
"Kookie, makan bersama yuk!" Ajak lima anak kecil pada Jungkook.
Ia tak langsung menjawab. Menatap Jimin lebih dulu seakan meminta izin.
Jimin yang mengerti langsung mengangguk. "Boleh tapi jangan jauh-jauh," kata Jimin pada lima orang anak lainnya.
Mereka mengangguk. Lantas pergi dari sana menuju tempat yang lebih luas, lalu mulai makan bersama sambil berbincang dengan suara tawa.
"Jimin?"
Merasa namanya dipanggil Jimin langsung menoleh dan terkejut melihat Sung Kyung yang juga ada disana.
"Loh? Tante kok juga ada disini?" tanya Jimin dengan raut wajah bingung.
"Tante disini ikut anak Tante liburan sama sekolahnya." Jawab Sung Kyung sambil duduk disebelah Jimin, "Kamu sendiri ngapain disini?" lanjutnya lalu menatap seorang anak perempuan.
"Lagi nemenin Jungkook ikut liburan juga, apa jangan-jangan anak Tante satu sekolah sama Jungkook?" kata Jimin.
"Benarkah? Wah ... tidak terduga. Terus Jungkook kemana? Kok gak ada?"
"Dia lagi makan sama temennya, tuh anaknya disana." Tunjuk Jimin pada sekelompok anak kecil yang duduk melingkar.
"Astaga imutnya." Gemas Sung Kyung disetujui Jimin, "Kalau kamu ikut sama Jungkook Taehyung gimana?"
"Dia lagi di Bandung Tan, main sama temennya. Lusa baru pulang."
"Oh ... kamu sendiri gimana? Gak main bareng temen juga? Pacar?"
Jimin hanya tersenyum. Ia tak ingin menjawab pertanyaan itu bukan karena tak memiliki teman, teman Jimin banyak sebenarnya hanya saja Jimin ingin lebih fokus menjaga dua adiknya.
Jangan salah paham. Jimin sengaja tak pergi dengan teman bukan karena diri nya dikekang, ia hanya tak mau melewatkan pertumbuhan Jungkook yang semakin hari semakin bertambah.
Lagipula Jimin sudah berpikir untuk tidak mencari seorang wanita agar tak memecah proritasnya. Taehyung saja sempat menyuruh Jimin agar cepat mencari seorang kekasih.
Tapi Jimin tetap pada pendiriannya.
"Kakak," panggil Jungkook mendekat pada Jimin.
Jimin yang tersadar mengelus surai Jungkook sambil bergumam. "Ada apa Kook?" tanya nya.
"Koo mau pangku." Pinta Jungkook lalu duduk dipaha Jimin tanpa mendengar jawaban sang kakak lebih dulu.
Menyenderkan kepalanya pada dada Jimin sambil merasakan usapan lembut di kepalanya.
"Mau tidur?" Tanya Jimin dan mendapat anggukan. "Loh? Kok malah tidur? Tidak mau lihat binatang lagi?" Lanjut Jimin.
"Nanti bangunkan Koo, ngantuk mau tidur."
Jimin terkekeh. Tangannya tetap mengusap rambut Jungkook yang halus, aroma strawberry.
"Kalian ini udah macam ayah dan anak saja. Romantis juga manis."
•••
Hari sudah semakin sore, para anak murid sudah lelah. Juga waktunya mereka untuk pulang setelah sampai sekolah diantar menggunakan bus.
"Kakak pulang~" rengek Jungkook sambil meremat lengan Jimin.
"Iya sayang, ayo kita pulang."
Jimin buru-buru menghentikan taksi yang sedang melaju, pergi dari sana setelah berpamitan pada semua guru juga orang tua.
"Pak, ke Jalan Sudirman."
"Oke, Mas."
Taksi pun melaju meninggalkan perkarangan sekolah menuju komplek tempat tinggal mereka.
♦♦♦
Hai hai..
Up lagi!
Semoga suka ya .. maaf jika ada typo(s)Mungkin setelah bab ini bakal end deh, karena aku cuman kasih target sampai 20 chap/kurang
Ceritanya sedikit riweh emang karena aku masih pemula, lagi belajar buat nulis bahasa yang baku sama non dalam bentuk tulisan.
Makasih udah tetap stay ya~
Aku gak nyangka cerita ini bisa sampai 1k readers bener' dari luar ekspetasi lah azekk..Makasih juga yg udah vote dan komen, semoga sehat selalu kalian entah dimana pun berada
See you next time-!
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Brother 2 [End]
FanfictionTentang keseharian si kecil Jeon dengan kedua kakak nya. Book kedua dari akun ku yang sudah lama terbengkalai. Brothership. ------- Start : 3 Juli 2021 End : 11 Mei 2022