Hari ini sudah pukul tujuh pagi, namun kedua laki-laki bermarga Jeon itu masih terlihat begitu nyaman bergelut di dalam selimut.
"Nghh.. silau" parau Taehyung dengan suara serak khas orang bangun tidur.
Ia terbangun menghampiri jendela kamar, membuka gorden membuat sinar matahari masuk melalui kaca dengan bebas. Lantas ia pergi keluar meninggalkan Jimin yang masih nyenyak.
Taehyung berjalan ke arah dapur dengan keadaan yang masih setengah sadar. Membuka lemari pendingin lalu mengeluarkan semangkuk buah stroberi juga tiga gelas yogurt.
Ternyata Taehyung ingin membuat jus stroberi.
Dengan hati-hati Taehyung menyalakan blender yang sudah ia isi. Menuangnya ke gelas sambil melirik ke arah jam dinding.
"Masih jam tujuh. Tumben kak Jiminie bangun siang, apa dia begadang?" Gumam Taehyung seorang diri.
Tin..Tin..
Dahi Taehyung mengernyit. Ia melangkah kan kedua kakinya ke arah depan melihat sebuah mobil yang ia kenal terparkir di depan rumah. Namun, tak berapa lama senyum Taehyung mengembang sambil membuka pintu.
"Bibi!" Seru Taehyung semangat.
Yap! Yang datang adalah paman juga bibi Jeon. Taehyung sudah sangat merindukan dua orang itu, padahal mereka baru bertemu dua bulan yang lalu.
"Taehyungie.. astaga ponakan bibi keliatan senang sekali" kata bibi Jeon sambil mengelus surai Taehyung sayang.
"Hehe.. kangen bibi! Bibi sehat?"
"Seperti yang kamu liat Taehyung. Oh ya, mau bantu bibi bawa kantong plastik kedalam? Bibi habis ke supermarket tadi"
"Boleh Bi"
Dengan semangat Taehyung membantu sang bibi membawa barang belanjaan ke dalam. Paman sudah terlebih dulu masuk ke dalam bersama Jungkook, tadinya Taehyung ingin menggendong Jungkook tapi sudah di cegah paman.
Menyebalkan.
Setelah selesai, paman sedang duduk di sofa dengan Jungkook sedangkan bibi juga Taehyung sedang membuat sarapan dan Jimin mungkin masih tidur.
"Tae, dimana Jimin? Bibi gak liat dia daritadi" tanya bibi heran.
"Kakak masih tidur bi, mungkin dia begadang"
"Aish anak itu.." gumam bibi Jeon
Dengan tenang mereka melanjutkan kegiatan ditemani suara bising dari arah depan, bibi menyuruh Taehyung untuk membangunkan Jimin.
"Kak Chim! Ayo bangun!!" Suruh Taehyung sambil berguling di atas tubuh Jimin.
Dengan malas Jimin membuka mata lalu menggelitik pinggang Taehyung yang masih berada di atas membuat pekikan geli dari si adik. "Kakak masih ngantuk Tae. Masih jam enam 'kan?"
"Jam enam apanya? Ini udah jam tujuh kak! Ada paman sama bibi juga"
"Loh? Ada mereka? Ya udah awas! Berat banget kamu" kata Jimin sambil mendorong tubuh Taehyung kesamping yang masih berada di atasnya.
"Aku berat karena banyak gizi! Daripada kakak bantet kagak ada gizi"
"Bilang apa kamu Tae?"
Taehyung menggeleng cepat ketika melihat tatapan mematikan dari Jimin. Tapi omongan nya betul kok. "Nggak ada tuh. Udah ayo turun!"
Taehyung mendorong punggung Jimin pelan membuat Jimin mendengus malas, padahal ia sudah membuat rencana akan tidur seharian. Tapi sepertinya rencana itu akan ditunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Brother 2 [End]
FanfictionTentang keseharian si kecil Jeon dengan kedua kakak nya. Book kedua dari akun ku yang sudah lama terbengkalai. Brothership. ------- Start : 3 Juli 2021 End : 11 Mei 2022