"KOOKIEE ABANG DATANG~"
Suara teriakan Taehyung terdengar ke penjuru restoran membuat dirinya seakan menjadi seorang artis yang mendapat tatapan dari pengunjung. Sudah sangat biasa Taehyung berteriak jika datang ke sana, para pekerja Jimin pun sudah maklum pada sifat Taehyung.
Taehyung yang melihat Jungkook tengah duduk bermain bola langsung menghampiri sang adik dan mengangkat tinggi-tinggi tubuh berukuran kecil itu. Jungkook yang diangkat sedikit terkejut namun langsung tersenyum begitu melihat siapa orang tersebut.
"Abang cuda pulang? Itu ciapa bang?" Tanya Kookie sambil menunjuk seseorang yang berdiri di sebelah Taehyung sambil tersenyum kearahnya.
"Ah ini teman abang. Ayo Kookie kenalkan ini kak Suho"
Jungkook tersenyum sambil memperkenal kan dirinya pada Suho yang sedang menahan gemas agar tak mencubit pipi tembam adik temannya ini. "Halo kak Cuho! Nama atu kuki" salam Jungkook dengan sopan.
"Iya. Nama Kakak Suho, nama mu Kookie atau apa? Kakak pikir nama Kookie sangat berbeda dari nama yang lain"
Tak!
"Adooh! Lo ngapain pukul jidat gua Tae? Merah kan akh!" Ringis Suho sambil mengusap keningnya yang memerah.
Taehyung menatap Suho malas. "Ya lo ngasih pertanyaan yang aneh. Nama adik gua Jungkook, biasa gua panggil Kookie" jelas Taehyung.
Suho hanya mengangguk menanggapi. Mataya tertuju pada Jimin yang tengah menatap mereka dari tempatnya. "Tae bukannya itu kak Jimin, ya?"
Sontak Taehyung menoleh kearah Jimin yang masih berdiri ditempatnya. Taehyung mengeluarkan cengiran sambil menghampiri Jimin.
"Saya pesan dua nasi goreng kimchi ya? Sama es teh nya ju–"
Tak!
"Gada sopan santun nya kamu Tae! Kakak gak setor kamu uang jajan lagi baru tahu" ancam Jimin dengan nada sangar.
"Dih? Enak aja! Gak boleh lah. Nanti kalau Tae kelaperan kakak tetap kasih Tae uang jajan tuh" balas Taehyung santai.
Jimin menghela napas pasrah juga sedikit merasa malas meladeni adiknya yang satu ini. Tak lama-lama Jimin langsung menyuruh mereka duduk di salah satu kursi dekat tempatnya berdiri.
Suho sibuk berbicara dengan Jungkook membiarkan Taehyung yang sedang ke toilet sebentar. Sedari tadi Jungkook berceloteh khas anak kecil, membuat orang-orang menatap merek dengan kekehan juga senyuman menahan gemas.
"Kak teman na kakak Tae?" Tanya Kookie dengan nada penasaran.
Suho yang terlampau gemas mencubit pelan pipi Jungkook agar tak menimbul kan efek sakit pada sang bocah.
"Iya, kakak teman nya Tae. Kookie sedang apa tadi?"
"Ain! Kookie ain bola-bola" jawab Jungkook sambil memperlihatkan sebuah bola yang sedari tadi ia genggam.
Tak beberapa kemudian terlihat Jimin yang menghampiri mereka dengan Taehyung disampingnya. Tadi saat ingin kembali Jimin memanggil dirinya untuk menolong membawa nampan, benar saja ternyata banyak sekali yang Jimin siapkan untuk Taehyung dan Suho.
"Astaga Kak, apa itu gak terlalu banyak? Aku cuman makan sedikit kok" kata Suho setelah melihat banyak sekali berbagai macam jenis makanan.
"Tak apa Suho-a, kamu tahu seberapa besar porsi makan Taehyung. Bisa saja anak itu memakan semua makanan ini sendi–shh.."
Jimin menatap horor Taehyung yang sepertinya memang tak ada takut-takut nya sama sekali. Jungkook yang melihat Jimin langsung mengangkat tangan ingin digendong, Suho yang mengerti langsung berdiri dan memindahkan Jungkook ke gendongan Jimin.
"Kakak! Mau pulang!" Pekik Jungkook pada Jimin membuat ketiga pemuda tadi langsung menatap kearahnya.
"Eh? Kookie mau pulang? Pulang sama abang aja. Tapi tunggu abang selesai makan dulu" jawab Taehyung sambil mencomot
tusuk sate.Jungkook menatap Jimin seakan meminta persetujuan. Yang ditatap mengangguk mantap, lalu pekikan bocah terdengar saat Jimin mencium pipi Jungkook.
•••
"Habis pulang jangan keluyuran Tae, kalau mau keluar jangan lupa bawa Jungkook sama botol susu nya"
"Iya kak. Tae juga tahu atuh"
Taehyung pergi keluar restoran bersama Suho dengan Jungkook di gendongannya. Mereka berpisah karena arah rumah Suho ke arah kanan sedangkan mereka lurus ke depan, dan Taehyung harus menaiki angkutan umum.
"Kookie mau abang pangku apa duduk sendiri?"
"Cama abang!"
"Baiklah, duduk yang tenang, oke?"
"Ote!"
Taehyung mengelus surai halus Jungkook dengan lembut. Bersyukur Taehyung memiliki adik yang penurut nan imut seperti Kookie, Taehyung pernah berpikir 'bagaimana sang appa membuat Jungkook dulu'.
Senyuman konyol ia keluarkan saat tak sengaja mengingat pikiran anehnya sewaktu kecil. "Kookie haus? Mau susu tidak?" Tanya nya yang mendapat anggukan.
Dengan sigap Taehyung mengambil botol susu milik Jungkook di tas yang ia bawa, memberikannya pada sang adik yang langsung diminum dengan rakus.
"Pelan-pelan saja Kookie.. abang gak akan minta susu kamu kok"
Jungkook tersenyum dengan tangan yang memegang botol susu erat. Seperti tak boleh seorang pun yang meminta botol susu itu darinya.
'tetap menjadi adik abang yang selalu tersenyum ya? Abang sayang Kookie'
♦♦♦
Jangan lupa vote dan komen ya guys
DeaNiar
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Brother 2 [End]
Fiksi PenggemarTentang keseharian si kecil Jeon dengan kedua kakak nya. Book kedua dari akun ku yang sudah lama terbengkalai. Brothership. ------- Start : 3 Juli 2021 End : 11 Mei 2022