Junkyu menuruni anak tangga rumahnya dengan menenteng sebelah tasnya di bahu kirinya, bersiap untuk segera berangkat sekolah.
Ia benar benar tidak keluar kamar setelah kejadian semalam."Kak"
"Hm"
Junkyu menoleh hanya sebentar saat mamanya memanggil, ia berjalan menuju rak sepatu dan memakai sepatu sekolahnya."Sarapan dulu sini"
Junkyu tak menjawab, namun langkahnya tetap menuju ruang makan dan duduk menyantap roti selai nya.
"Jun" panggil papanya dan junkyu lagi lagi hanya berdehem menyahutinya.
"Maafin papa sama mama nggak minta persetujuan kamu dulu, kamu itu tetep anak papa mama, bedanya sekarang kamu punya adek. Papa sama mama nggak bakalan pilih kasih, kalian berdua sekarang anaknya papa sama mama"
"Papa sama mama ngelakuin ini juga buat kamu, biar kamu ada temen mainnya, dirumah biar nggak sendiri terus kalau papa sama mama pergi lagi"
"Gapapa ya?"
Junkyu mengangguk sebelum meneguk habis susunya dan kemudian pamit pergi setelahnya.
Junkyu meraih kunci motornya dan melenggang pergi.Kedua orangtua disana menghela nafasnya, entah itu helaan lega atau malah sebaliknya saat merasa anak lelakinya itu sedikit tidak ikhlas.
Mereka kemudian mengalihkan pandangannya kepada rora yang kini menunduk tanpa memakan sarapannya."Kok rotinya belum dimakan sayang? Susunya juga belum diminum? Atau mau makan nasi?"
Tanya mamanyarora mengangkat wajahnya kemudian menggeleng.
"Mamah?" Panggilnya"Iya?"
"rora ngga papa kok kalau dipulangin lagi"
"rora ko ngomong nya gitu?" Tanya mamanya dengan menangkup kedua pipi rora, melihat kedua mata polos terang itu dengan sendu.
"rora ngga mau kakak sedih, rora juga ngga mau kakak sama papa berantem. Anter pulang rora aja, rora gapapa kok"
"Nggak mau. Mama sama papa nggak mau rora pulang"
"rora itu sekarang anak mama sama papa, jangan ngomong kaya gitu lagi, ngerti?"
rora menundukkan wajahnya, wanita tersebut kembali menangkup wajah rora. "Mama kasar banget ya? Maafin mama ya?"Pokoknya rora nggak boleh balik ke panti. Rumah rora udah disini, ngerti ya sayang?"
rora mengangguk.
Wanita itu tersenyum, "papa sama kakak itu nggak berantem kok, tadi kak junkyu juga jawabkan pas ditanya sama papa?"
rora kembali mengangguk.
"Nah sekarang rora sarapan terus mandi, siap siap bajunya udah mama taruh dikasur. Kita bakalan daftar disekolah baru, oke?"
"Oke mah" ucapnya dan tersenyum lebar, membuat kedua orangtua disana menatap nya gemas.
***
Junkyu memarkirkan motornya di garasi dan berjalan memasuki rumahnya setelah pulang sekolah.
Junkyu memelankan langkahnya saat melihat rora sedang berjinjit untuk meraih boneka yang ada diatas lemari tv diruang tamu mereka.
Junkyu kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan, dimana kedua orangtuanya?
Lalu junkyu kembali mengarahkan padangannya kepada rora yang masih meloncat kecil dan belum menyadari kehadiran dirinya.Junkyu berdecak kecil kemudian melepas sepatunya dan berjalan menghampiri rora.
Junkyu berhenti tepat disamping rora dan menatap lekat kedua mata gadis kecil yang juga sedang menatapnya, saat sudah menyadari kehadirannya.Setelah beberapa detik berdiam diri, junkyu melengos pergi tanpa melakukan apa yang ingin ia lakukan tadi.
Namun masih di tangga ke empat, junkyu berhenti dan menoleh kebelakang. Dimana rora juga masih berdiam diri menatap dirinya.
Junkyu menghela nafasnya kecil kemudian berjalan menuruni anak tangganya kembali.Ia berjalan mendekat kearah rora dan meraih sebuah boneka koala Yang tadi ingin rora ambil.
Junkyu mengulurkannya pada rora dan diterima langsung oleh rora dengan senyum indahnya."Makasih kak-"
Belum selesai rora menyelesaikan ucapan terimakasihnya, junkyu kembali melengos pergi yang benar benar pergi.
rora mengalihkan pandangannya kepada boneka koala yang tadi diambilkan junkyu untuknya, rora menatap sendu boneka yang berada dipelukannya kemudian mengelus kepala boneka tersebut.
"Makasih kakak junkyu"
Ucapnya pada boneka tersebut dan kembali menuju sofa untuk menonton film kartun lucu kesukaannya.Setelah berganti pakaian, junkyu keluar dari kamarnya dengan celana training dipadu dengan baju kaos warna putih. Junkyu menuruni anak tangganya dan kembali mendapati rora yang masih diruang tamu.
Junkyu melirik jam tangan yang ada di pergelangan tangannya yang menujukkan pukul tujuh malam. Sudah dua jam setelah ia pulang sekolah tadi.
Junkyu perlahan berjalan mendekat kearah rora dan sedikit terkejut saat melihat rora yang tertidur dengan posisi duduk.
"Bisa gitu?" Tanya junkyu pada dirinya sendiri. Ia bingung kok bisa bisanya tidur tapi duduk?
Junkyu meraih remot tv yang berada di genggaman rora dan mematikan televisi yang kini sedang menayangkan berita tentang kenapa upin dan ipin masih tk.
Junkyu kemudian berjalan kearah kamar, dimana kedua orangtuanya tidur. Ia mengetuknya dan membukanya saat tak ada sahutan sama sekali.
Namun tidak seorang pun didalam sana.Lalu junkyu meraih ponselnya yang ada dikantong celananya, ia mencari kontak mama nya dan segera menekan icon panggil.
"Dimana?" Tanya junkyu langsung saat panggilan nya dijawab hanya jangka beberapa detik.
"Lagi di london, maafin mama ya sayang.. baik baik dirumah, adeknya dijagain"
"Oh iya rora juga besok udah sekolah, dibantu ya sayang, mama nggak bisa lama lama dahh love you"
Tut.
"anj"
"Berdua dong?"
Tbc.
next or nah?
KAMU SEDANG MEMBACA
°love me
Teen Fictionjunkyu treasure ft. rora babymonster [WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Highest rank: #|2| rora #|2| junkyu