semisal lupa alur, back dulu ke chapter sebelumnya yaa hihiw
"really?"
junkyu tak menyahut, ia bangkit berdiri menyimpan handuknya, berjalan menuju almari guna mengambil selimut untuk ia gunakan sebab selimutnya telah diambil alih oleh seorang gadis yang kini menatapnya sambil bersungut-sungut sebab ia acuhkan pertanyaannya.
selesai mengambil satu lembar selimut yang ia cari, junkyu kembali menuju sofa, tempat dimana ia akan tidur malam ini, dan mungkin untuk beberapa hari kedepan.
ia merebahkan tubuhnya dan sedikit meregangkan badannya, duduk beberapa jam lamanya membuat pinggangnya sedikit encok, ditambah lagi usianya yang semakin hari semakin bertambah.
sebelum memejamkan matanya menjemput alam bawah sadar, ia menyempatkan mengalihkan pandangannya menatap rora, gadis kecil itu masih setia memandanginya.
"apalagi?" tanyanya yang membuat rora terhenyak
"um? itu.. papa mama masih lama ngga ya?"
junkyu mengernyit heran, "memangnya kenapa?" tanyanya balik
mendengar itu membuat rora mendengus pelan, "harus banget pas ditanya harus nanya balik dulu?" cicitnya pelan, ia tak ingin kakaknya itu mendengar.
"ngomong apa?"
"gue ga biasa tidur sendiri ih"
junkyu, ia kembali mengernyitkan dahinya heran, apa iya?
"kamu disana tidur berdua?"rora lantas bangkit duduk, tak lupa ia memegangi selimutnya didada agar tidak terjatuh. "bertiga malah" ucapnya intens dengan mengangkat tiga buah jarinya.
melihat sang kakak yang mengangkat alisnya tak percaya membuat dirinya mengangkat bahunya lesuh, "ga percayaan banget, makanya adiknya jauh tuh ya dikunjungin"
usai perkataannya ia ucapkan, sedetik kemudian rora menyesalinya, melihat bagaimana perubahan mimik wajah kakaknya menjadi sedikit tak enak.
"saya sibuk"
rora mendecih pelan, "sibuk banget, minimal telfon" entah mendapat keberanian darimana hingga ia mampu mengatakan kalimat itu. tetapi jawaban selanjutnya dari junkyu mampu membuat dirinya shock.
"maaf" sebuah kata yang didengar rora terlontar oleh pemuda itu. ia benar-benar tak mengharapkan maaf darinya, sejujurnya dirinya pun sadar diri, mereka itu tak sedarah, junkyu tak harus mengunjunginya, ia diterima oleh junkyu saja sudah cukup untuk berterima kasih banyak.
"it's okay, no need to sorry" sahutnya pelan.
junkyu berdehem sebentar, sudah beberapa menit setelah percakapan mereka berakhir, rora masih terjaga, gadis kecil itu terduduk dan bersandar di headboard kasurnya.
"udah malem, tidur" ucapnya
rora mengangguk pelan, "duluan aja kak, gue belum ngantuk"
junkyu melirik jam dinding dikamarnya yang sudah menunjukkan pukul 23.16, ia menghela nafasnya pelan sebelum memejamkan matanya perlahan, ia akan tidur, tak ada opsi lain selain tidur dan membiarkan rora tetap dengan posisinya, dirinya masih harus bekerja esok hari, ia tak ingin hasil kerjanya amburadul hanya karena kekurangan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
°love me
Teen Fictionjunkyu treasure ft. rora babymonster [WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Highest rank: #|2| rora #|2| junkyu