-20.20-

2.8K 268 148
                                    


halo?
maaf sayang sayangku menunggu lama,

ayo dibaca,dan maafkan yang typo..
oke??





.

.

.

.

.

Jimin termenung, hati dan pikirannya terguncang hebat. Pria berhati lemah lembut tersebut tak dapat menahan pikiran dan mental yang mulai terganggu. Ia hampir tidak bisa membedakan kenyataan yang sedang terjadi dan halusinasinya.

apa penyebabnya?

Jeon Jungkook.

Suaminya yang sangat pandai dan lihat dalam mempermainkan mental dan pikirannya. Sebulan setelah Jimin pulang dari rumah sakit, Jungkook memulai perbuatan setannya. Jungkook kembali mempermainkan mental Jimin dengan benar - benar kejam. Jungkook bisa menjadi suami yang diidam - idam kan oleh Jimin, tapi setelahnya Jungkook dapat berubah menjadi Jungkook yang kejam seperti biasanya. dan itu terus terulang sampai saat jni

dan itu membuat Jimin bingung dan linglung.

belum lagi Jungkook yang beberapa hari lalu membawa sosok perempuan yang ia bilang kenalan kantornya kerumah yang bernama Shin Jieun dan berwajah persis seperti cinta pertama suaminya, Jimin total terguncang hatinya.

tidak itu saja, ada hal yang lebih menyakitkan dari pada Shin Jieun yang akan merubah masa depan Jimin,

Jungminnya.. harapan satu - satunya dari sosok Pria kecil nan rapuh itu..

"Jungmin terlihat menyukai Jien Noona.. " lirihnya dengan mata yang menatap taman belakang rumah dengan kosong.

"Takut.. "

bibir bengkaknya bergetar, bekas semalam karna Jungkook masih melakukan kekerasan padanya.

air mata menetes deras dari wajah pucatnya. rambut hitam lebatnya dibiarkan kusut tak beraturan. sekarang adalah titik terendahnya. sekarang adalah titik dia bisa merasakan bahwa tidak ada satupun orang yang ada disekitar menyukai dan menyayangi dirinya.

Jimin sendirian sepenuhnya.

"JIMIN!!!!!"

bentakan kasar dari arah belakang, sama sekali tidak membuat Jimin ketakutan sama sekali. dengan wajah yang penuh air mata dan seperti tidak memiliki keinginan untuk hidup, Jimin membalikan tubuhnya menatap arah suara.

"Ibu.. "lirihnya.

"Ibu.. hiks.. i-ibu.." isaknya tak tertahan.

"kau brengsek!"

Plak!!

pedih, pedih sekali.

"kau?! apa saja yang kau lakukan sampai membuat Jungkook menatap perempuan lain! lihat, Jungmin saja terlihat nyaman bersama wanita itu!" pekik Suzy dengan wajah memerah. Suzy sangat kesal dan marah saat ingin menghibur diri ke mall akan tetapi melihat menantu dan cucu kesayangannya sedang makan dan terlihat harmonis direstoran yang ia lewati.

"hiks.. Ibu.. " isaknya menyakitkan. Jimin terisak penuh sakit, kenapa.. kenapa harus sekarang.. rasanya ia tak mampu akan semua masalah yang terjadi dalam sekaligus ini.

"Jawab! apa yang kau tangiskan?!" pekik Suzy, "brengsek! anak tidak berguna!" bentaknya kejam.

Jimin menggeleng dalam tangisnya, tangan mungilnya bergerak menyentuh hati yang begitu sakit akan semua perkataan dari orang terkasihnya.

Strength, please. (Jikook-kookmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang