[52] Is This The End?

46.7K 4.1K 796
                                    

aing mau pundung kalo part ini ga rame. ayo rameinnnnnn.

Kehilangan adalah hal yang tidak diinginkan setiap makhluk di dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehilangan adalah hal yang tidak diinginkan setiap makhluk di dunia. Namun seorang gadis dengan penampilan tak layaknya harus merasakan kehilangan berkali-kali.

Pertama kehilangan saudaranya, kedua kehilangan papanya, dan sekarang kehilangan harta yang dimilikinya. Jatuh miskin sebelumnya tak pernah ada dalam bayangannya. Ia tidak percaya akan seperti ini hidupnya.

Malam yang sunyi, ia menemui seseorang yang sudah lama tak dijumpai. Laki-laki brengsek yang meninggalkannya begitu tragis. Laki-laki yang ia anggap baik, ternyata membohonginya. Laki-laki itu bohong soal perasaannya.

"Mau apa lagi?" Laki-laki itu mendengus, tatapannya tak bersahabat pada perempuan dihadapannya.

"Setidaknya bantu gue, terserah lo mau buang gue abis itu. Gue cuma pengen dia ngerasain apa yang gue rasain, yaitu kehilangan."

Air mata perempuan itu membasahi pipi kusamnya. "Lo masih cinta sama cewek yang nggak pernah ngehargain lo itu? Bodoh."

"Lo yang bodoh, buat apa ngelakuin hal yang nggak berguna yang ujung-ujungnya juga nggak nguntungin sesama."

Perempuan itu geram. Ia mengusap wajahnya kasar. "Fine, gue akan lakuin pake cara gue sendiri!"

Orang yang dikuasai dendam mungkin memang sudah jalannya menjadi bodoh dan melakukan hal gila.



Beryl tidak pernah segugup ini selama hidupnya. Berkeringat dingin, dengan pikiran negatif yang terus menyerang. Jantung yang bekerja lebih cepat dari biasanya serta tubuh yang bergetar.

"Tenang, Ryl. Cuma mau malam pertama, bukan mau jadi santapan harimau."

Alkana saat ini sedang di kamar mandi. Beryl sudah membersihkan make up dan memakai baju santai untuk tidur.

Mata Beryl mengawasi pintu kamar mandi, takut-takut Alkana selesai mandi dan menyusulnya ke tempat tidur.

Memikirkan hal itu saja Beryl sudah panas dingin.

Tapi yang Beryl dapat justru ketukan pintu kamar yang terdengar. Beryl segera membukakan pintu kamar karena yang mengetuk pintunya tidak sabaran.

"Iya, siapa?" Saat pintu itu terbuka, Beryl tidak menemukan siapapun. Hanya ada bingkisan didepan pintu.

Mungkin hadiah pernikahan. Beryl mencoba berpikir positif. Tapi saat bingkisan itu terbuka, Beryl terkejut karena isinya adalah bangkai tikus.

"ALKA!" Beryl langsung membuang bingkisan itu sehingga isinya berceceran di lantai. Tak hanya bangkai, tapi juga ada selembar foto Beryl yang terdapat tusukan paku dan darah yang mengering.

"Sayang kenapa?" Alkana datang, Beryl langsung melarikan diri ke pelukan suaminya.

"Sayang, tenang. Kamu ketakutan banget." Lalu mata Alkana mengarah ke bawah lantai, saat itu juga emosinya kembali meradang.

TITANIUM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang