12

451 110 13
                                    

Hari berganti hari, nggak banyak yang berubah.

Cuma Jaehee sama Sunoo yang sekarang udah berubah menjabat jadi ketua osis dan wakil ketua osis.

Mendadak kelas mereka jadi banyak dibicarain kelas lain. Gimana nggak dibicarain? Ketos sana waketosnya aja ada disatu kelas yang sama.

Setiap ada perlu ke ruang osis, Jaehee sama Sunoo selalu pergi bareng.

Setiap ada rapat diluar jam sekolah, Jaehee sama Sunoo nggak pernah absen buat berangkat bareng.

Dimana ada Jaehee, disitu pasti selalu ada Sunoo. Dan sebaliknya.

Jaehee jadi sering ikut Sunoo nongkrong.

"Jae, masih lama?" Tanya Sunoo pelan.

Jaehee menggeleng. Dia lagi nyatet materi yang barusan ditulis di papan tulis. Tiba tiba aja pergerakan tangannya jadi lambat, makanya sama Sunoo bisa duluan Sunoo selesainya.

Sunoo ngeliatin seisi kelasnya yang mulai sepi, pada pergi ke kantin.

Pergerakan matanya berhenti saat menangkap Taeyoung sedang memperhatikan Jaehee.

Ngomong ngomong soal Taeyoung, Sunoo sama Jaehee udah tau kalo yang bikin ulah itu Taeyoung.

Seongmin yang bilang ke mereka berdua.

Jaehee sendiri udah maafin Taeyoung, eh pas pulang sekolah Taeyoung nya dilabrak sama Jay.

Nggak tau sih diapain, soalnya pas hari berikutnya ada luka warna biru dipipi Taeyoung.

"Ayo" ucap Jaehee menarik tangan Sunoo.

Sunoo menurut, memilih melupakan ekspresi wajah Taeyoung tadi dan pergi ke kantin.

Suasana hatinya langsung berubah.

Senyum lebar, berjalan layaknya anak kecil, wajahnya ceria, berbanding terbalik saat tadi dikelas.

Jaehee terkekeh. Udah biasa dia liat perubahan dari Sunoo ini.

"Lo mau makan apa? Gue di tas ada cemilan sih tadi, cuma buat makan pas jamkos aja hehehe" ucap Sunoo nyengir lalu melirik Jaehee.

"Gue pengen batagor aja deh, nggak laper soalnya" balas Jaehee.

"Gue pengen siomay."

"Biasanya kalo hari jum'at siomay cepet habisnya deh nu, tinggal batagor."

"Ngawur! Mana ada yang begitu!"

"Dih nggak percaya, ada jadwalnya tau."

"Boong boong, liat aja nanti pasti batagor yang habis duluan."

Nyatanya pas sampai di kantin siomaynya udah habis.

Sunoo mau marah.

"Lo cenayang ya?" Tanyanya ke Jaehee yang lagi antri batagor.

Jaehee cuma angkat bahu. "Bakat terpendam gue kali."

Sunoo mendengus kesal. Berjalan pergi memesan mie ayam.

Jaehee terkekeh geli melihat Sunoo pergi, pasti abis itu ngambek.

"Maju, depan lo udah pergi."

Jaehee menoleh bingung ke sumber suara di belakangnya, lalu kembali ke depan memesan batagor.

Setelah mendapatkan sepiring batagor ditangan, Jaehee melirik seseorang dibelakangnya.

"Thanks-"

Ternyata Taeyoung.

Jaehee melangkah pergi begitu saja.

Dia masih ngerasa nggak enak sana Taeyoung.

[7] My Earth, My UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang