[✓] It's Ok, That's Friendship!

[pt3] Tahun ajaran baru

Happy reading 🌼

-

"ckk, aku bosan melihat mu setiap pagi sudah ada didepan rumahku. Aku bisa pergi kesekolah sendiri kok"

Pagi-pagi sekali, Jeongwoo, si pria dingin itu sudah berdiri didepan rumah Jaehyuk, katanya ingin ada teman yang duduk disebelahnya.

"Ayolah, aku tidak ingin sendiri. Kaukan teman terbaikku."

"Apa kau tidak kasihan dengan mobilku? Sudah berminggu-minggu dia tidak kubawa keluar. Pokoknya tidak, hari ini aku akan pergi kesekolah dengan mobil ku sendiri."

"Akan aku adukan pada ibumu."

Ucap Jeongwoo sembari berlari kedalam rumah Jaehyuk.

"Yak, apa yang kau lakukan." Jaehyuk pun lari menyusul Jeongwoo kedalam rumah.

"Bibi, lihatlah Jaehyuk. Dia tidak mau pergi denganku kesekolah, padahal aku sudah jauh jauh menjemput anak bibi kesini."

Jaehyuk yang melihat tingkah Jeongwoo seperti ini merasa tidak percaya dengan image Jeongwoo disekolah.

"Jae-ah kasihan kan Jeongwoo sudah jauh jauh datang kesini untuk menjemputmu, berangkat bersama saja ya."

"Wahh, kau benar benar mengambil ketenangan pagiku." Ucap Jaehyuk kepada Jeongwoo.

Jeongwoo hanya tersenyum simpul, masih tetap dengan wajah cool nya.

"Yasudah, sebelum berangkat kalian sarapan dulu ya. Ayo duduk."

Akhirnya mereka pun sarapan dengan tenang, setelah sarapan, Jaehyuk dan Jeongwoo pun bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Jae pergi dulu, eomma hati-hati dirumah, kalau ada apa-apa telfon Jaehyuk ya."

"Iya sayangnya eomma, fokus belajar disekolah ya, jangan becanda mulu."

"Bibi Jina, Jeongwoo pamit bawa kabur Jaehyuk ya."

Jaehyuk kaget bisa bisanya Jeongwoo berbicara begitu. Rasanya ingin memukul kepala Jeongwoo.

"Sembarangan kamu ngomong, udah sana kalian berangkat, nanti telat loh."

Jeongwoo hanya cengengesan menanggapi ucapan bunda nya Jaehyuk.

"Kita berdua berangkat dulu ya, bibi Jina."

Jeongwoo dan Jaehyuk pun segara masuk ke mobil Jeongwoo.

"Aku tidak mengerti denganmu, biasanya kita selalu pergi terpisah, kenapa baru sekarang kau seperti ini?"

"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, kau melupakan sesuatu."

"Apa?"

Jeongwoo tak menjawab, namun Jeongwoo tiba-tiba mendekat ke arah Jaehyuk. Mata mereka bertemu, namun Jeongwoo tetap mendekatkan badannya dengan mata mereka yang saling mengunci.