#34

62 3 0
                                    

Selama di perjalanan mereka berpencar, aileen dan lainnya yang berada di dalam mobil lebih memilih lewat jalan tol, sedangkan alvan dan ravael mengambil jalan biasa karena mereka menggunakan kendaraan motor.

Skip jakarta pukul 09:00 malam.

Ravael dan mikael saling diam tidak ada yang memulai pembicaraan, karena sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"eh-eh... " ucap ravael terheran dengan motor nathan yang mendadak berhenti tiba-tiba.

"kenapa el?" Tanya Mikael ikut bingung kenapa ravael tiba-tiba memberhentikan motornya.

"engga tau juga aku mik" jawab ravael, membawa motor Nathan ketepian jalan.

"siall, si nathan...!" teriak ravael kesal, mikael yang melihat itu terheran dengan teriakan ravael yang secara tiba-tiba.

"kenapa sih el?" tanya mikael sekali lagi sembari turun dari motor.

"ini motor nya si nathan abis bensin" ucap ravael sambil mengusap kepalanya dengan kasar.

Mikael kaget bukan main "bener El ?"

"Iya gimana dong?, uang aku abis mik" ujar ravael, memasang muka sedih.

"sutt, jangan bersedih yah ravaell" ucap mikael sambil tersenyum manis.

"aku engga bisa nganterin kamu ke kosan mik, palingan ke rumah aku dulu mau?" tanya ravael, pasalnya kost Mikael lebih jauh dari tempat mereka berada sekarang dibandingkan dengan jarak ke rumah ravael.

"yah, coba deh aku cek tas dulu siapa tau ada uang" ucap mikael sambil membongkar isi tasnya.

"ell, ada nya dua ribu" ucap mikael memajukan bibir nya.

"udah engga apa-apa kita dorong aja ke rumah aku lumayan engga jauh ko dari sini" ucap ravael turun dari motor dan di angguki oleh mikael.

Ravael pun langsung mendorong motor nathan dengan sisa tenaga, sedangkan mikael sedang mencari hp nya di dalam tas untuk mengabari sahabat-sahabatnya.

"ihh kenapa batre nya abis sih" kesal mikael memasukan hp nya ke dalam tas.

"el, hp kamu mana?" ucap mikael.

"ada di tas kamu kan" jawab ravael sambil tetap fokus mendorong motor.

"tas aku emang iya?" beo mikael, langsung aja mencari hp ravael dan ketemu, sisa baterai hp ravael juga sisa 1 persen lagi.

"lah tinggal satu persen doang" kesal mikael lagi.

"emang nya kenapa kamu nyariin hp aku?" tanya ravael.

"mau ngabarin yang lain, tapi batre abis jadi engga jadi" pasrah mikael,sambil membatu ravael mendorong motor milik nathan.

"mika mendingan kamu jangan dorong motor biar aku aja" ucap ravael, yang tidak mau kalau mikael ikut mendorong motor Nathan.

"ihh engga bisa gitu dong!, kita harus mendorong motor bersama" seru mikael.

"iya dah serah kamu aja" ujar ravael pasrah.

"el, kamu haus engga?" tanya mikael kepada ravael.

"haus sih, kamu haus juga ya?" tanya ravael sambil memberhentikan motor nathan dan melihat kearah belakang ternyata Mikael sudah tidak ada di belakang nya lagi.

*"ituh anak kemana dah, perasan kerjaan nya ngilang mulu" ucap ravael dalam hati dan terheran-heran dengan tingkah laku pacar nya yang suka menghilang tanpa kabar.

"mikaell...!" teriak ravael sambil melihat ke kanan dan kiri siapa tau mikael nya nyasar.

"mikaell..." teriak ravael sekali lagi, tetapi orang nya tetap tidak ada.

4 boys and 4 cute girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang