#17

130 6 0
                                    

Di luar rumah...
Saat Devan baru saja keluar dari dalam rumah, Devan di kagetkan oleh sang papah dan bunda Tika.

"Eh papah, ngagetin Devan aja" ucap Devan dan refleks melepaskan genggaman tangan Aileen.

Aileen yang melihat ini pun kaget dan bingung, tak lama Aileen tau maksud Devan melepaskan genggamannya.
Aileen pun tersenyum kepada papah dan bundanya Devan sambil menyalami tangan keduannya.

"Eh kenapa di lepas tuh tangannya?" Tanya papah Dika menggoda

"Eh gak apa-apa kok pah, leen kenalin ini papah aku namanya om Dika." ucap Devan memperkenalkan sang papah.

"Iya hallo om, aku aileen" ucap Aileen sedikit membungkukkan badannya.

"Ohiya om udah tau dari Tante tika" ucap papah dika

"Bunda ceritain apa aja ke papah?"tanya Devan kepada bunda Tika.

"Nggak banyak kok sayang" jawab bunda Tika mengelus puncak kepala Devan.

"Ih bundaaaa..."rengek Devan.

Tak lamaa yang lain keluar dari dalam rumah.

"Nah nah nah banyak juga nih ceweknya" ledek papah Dika.

"Eh papah dan bunda, udh pulang ?" Tanya ravael yang baru keluar dari dalam rumah sambil menyalami tangan kedua orang tuanya lalu di susul oleh yang lain.

"Iya sayang..."jawab bunda tika.

"Bisaan nih anak papah basa-basinya" ledek papah dika.

"Hehe" kekeh ravael.

"Abis pada ngapain ini?" Tanya papah

"Abis makan-makan om..." Jawab Sekar sok akrab.

"Ohhh enak dongg, trus sekarang ini mau pada kemana ?"tanya papah

"Pah... ,mereka mau pada pulang jadi aku, ravael, alvan sama Nathan mau nganter mereka pulang" jawab Devan panjang lebar.

"Oh... Begitu"

"Ah udah ya pah ngobrolnya nanti lagi, mmmuah-mmmuah" ucap ravael memberhentikan obrolan lalu mencium pipi kedua orang tuanya.

"Om, Tante kita pamit dulu ya" ucap Aileen.

"Iya om assalamualaikum"pamit Mikael dengan sopan sambil menaiki motor ravael.

"Nanti kapan-kapan kalian main lagi ke sini ya...." Ucap papah sedikit berteriak.

"Siap ommmmmmmmm" jawab fela tak tau malu.
Mereka pun pergi meninggalkan rumah Devan&ravael.

Dika&Tika POV

"Udah gede ya Bun anak kita" ucap Dika kepada Tika

"Iya pah, jadi sedih bunda tuh"

"Kenapa mesti sedih Bun"

"Maksud bunda, sedih tapi bahagia pah..., Udah ah yuk masuk nanti kamu masuk angin" ajak bunda Tika

"Ya udah hayu kita bikin dedek buat devan sama ravael " ucap Dika menggandeng pundak Tika.

" enak aja, enak di papah enggak enak di mamah lah " jawab tika
"papah enggak nerima penolakan " ucap dika menggendong tika menuju kamar tidur mereka , *kita tidak perlu membicarakan apa yg di lakukan bunda tika dan papah Dika, biar mereka dan allah yang tau.

Tika dan dika pov end .

Skippp keesokan hari nya

Sekolah...
"huaaaa,  sekarang upacara yahh"ucap sekar mengeluh sambil duduk di bangku sekolah
"iyah lah,  tau sekarang tuh hari senin " ucap aileen

4 boys and 4 cute girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang