#13

181 8 3
                                    

Fela dan mikael pun melanjutkan jalan nya menuju ke sekolah mereka,  meraka tidak sadar kalau sekolah sudah di bubarkan sekitar jam 02:00 siang.

Sesampai nya mereka di kelas
" lah anjir ko, kosong sih " ucap fela berjalan ke bangku nya di ikuti oleh mikael
" tas gue mana..! " teriak fela kehilangan tas nya, mikael pun langsung melihat ke arah bangku nya
" lah tas gue juga ke mana,  mana di situh ada barang-barang berharga gue lagii" ucap mikael mengacak-ngacak rambut nya

"huaaa....  Tassss kita ilang hikss" tangis fela mengusap air mata nya.
"udah lah kita pulang aja " ucap mikael pasrah
"hooh" lesu fela berjalan menuju gerbang

Skippp gerbang.
"kita pulang naik apa mik" ucap fela buka suara
"enggak tau fel dari tadi gue ngeliat kanan kiri tapi gk ada kendaraan yang lewat " gerutu mikael
"emang sekarang jam berapa?" tanya fela

" jam 3 fel " ucap mikael santuy
" HAHH, JAM 3 ....!" teriak mereka kompak saling memandang satu sama lain.
''gimana kita pulang atuh mik,  jam seginih kan gak ada kendaran yang lewat " ucap fela mengacak-ngacak rambut nya

"makanya ituh gue juga kagak tau " pasrah mikael jongkok di pinggir jalan
" apa kita harus jalan ke kosan yah " ujar fela
" yakali anjir jalan,  lu kira jalan dari sini ke kosan gak cape apa " ucap mikael mengeluarkan emosinya.
"ya abis nya..." ucap fela terpotong karena ada dua motor ninja berhenti di depan mereka berdua

"mikk " panggil ravael membuka helm 
" ehh ravael " jawab mikael
"pulang bareng sama gue aja,  temen lu biar pulang bareng si alvan aja " usul ravael menatap tajam alvan yang di tatap pun mengalihkan pandangan nya.

" ehhh,  ngerepotin gak nih ell" jawab mikael
" enggak lah, kalau buat lu mah gue gak ngerasa di repotin " ucap ravael tersenyum
"ehhhh" ucap mikael salah tingkah.

"mau pulang gak nih " ucap ravael kepada mikael yang salting.
" ehh ya udah,  fel lu naik sama si alvan aja yah" ucap mikael di angguki oleh fela
"van,  gue nitip teman gue yah jangan lu apa-apa in ya"  ucap mikael lalu di angguki juga oleh alvan

"ya udah naik, tunggu apa lagi " ujar ravael menggunakan helm nya
" ini motor kaya nya ke tinggian deh kalau gue naikin " jawab mikael yang ke bingung bagaimana cara nya menaiki motor ravael.

" nihh" jawab ravael mengulurkan tangan nya , mikael pun menerima uluran tangan yang di berikan oleh ravael.
" pegangan ke sini aja " ucap ravael melingkarkan tangan mikael ke pinggang nya ravael
"ehhh" ucap mikael yang kaget dengan perlakuan ravael

" pegangan yah,  kita susul si alvan dan lu kasih tau alamat rumah lu " ujar ravael di bales anggukan oleh mikael dan itu membuat ravael tersenyum di balik helm nya.

Di perjalanan mereka tidak mengobrol satu sama lain, ravael yang sibuk menyetir motor nya sambil sekali-kali melihat ke kaca spion melihat wajah mikael , beda dengan mikael yang memikirkan gimana cara nya supaya dia tidak gugup di depan ravael

"mikkk... " panggil ravael memberhentikan motor nya.
" iyah el kenapa " jawab mikael tersadar dari lamunan nya
" udah sampai nih " jawab ravael
" ehhh udah sampai yah" ucap mikael turun dari motor

" makasih yah sekali lagi " ucap mikael tersenyum kepada ravael
" sipppp,  kalau ituh mah " jawab ravael membalas senyum mikael
" ohhh iyah,  lu tinggal di kosan? "tanya ravael
" Ehhh iyah,  gue tinggal di kosan bukan di rumah kenapa emang nya el? " jawab mikael
" ohhh enggak kenapa-napa sih,  ya udah atuh gue pulang dulu yah" ucap ravael memakai kembali helm nya

"okeh byeee,  kalau udah sampe kabarin gue yahh ell" ucap mikael di angguki oleh ravael

Setelah ravael pergi mikael pun langsung masuk kedalam kosannya

4 boys and 4 cute girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang