#8

267 11 0
                                    

Sesampai nya mereka di Gramedia, tiba-tiba fela berhenti mendadak di depan pintu masuk toko.

"lah?,  kaliab teh mau ke Gramedia toh" Tanya fela.

"emang kita mau ke Gramedia fel , emang lu kira kita mau ke mana ?" Tanya Aileen balik. Ia benar-benar cape dengan fela yang super lemot itu.

"kirain gue kalian mau nyalon" jawab Fela sambil tertawa garing.

"aduh kacau bener,  punya temen kenapa harus polos banget kayak gini si" cerocos Alieen,  yang sudah geram dengan sikap Fela.

"sabar leen,  orang sabar nati di sayang pacar wokeh?" ucap Mikaela kepada Alieen, sambil mengelus punggung Alieen.

"Ini jadi masuk ga sih? Malu tau diliatin orang berdiri di depan sini" ucapSsekar sambil memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang.

"oh iyah,  gue sampai lupa hehehe" jawab Alieen sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

Setelah itu mereka masuk ke dalam Gramedia, cukup ramai pengunjung disini. Ada yang hanya sekedar baca dan melihat-lihat, ada pula yang berniat untuk membeli buku.

"eh, gue mau ke rak novel dulu ya" ucap Aileen.

"gue juga" jawab Mikael. Ia juga ingin membeli buku novel.

"ya udah yu" Ajak Aileen. Ia menarik lengan mikael hingga menghilang dari pandangan fela dan sekar.

"lah,  mereka berdua ke rak buku novel terus kita ke mana coba kar?" tanya fela ada sekar yang hanya termenung melihat buku-buku berjajar rapih di atas rak-rak.

"hmmm,  gimana kalau kita ke rak buku pelajaran aja,  supaya makin pinter lah,  gimana setuju gak nih?" usul Sekar. Ia memang ingin membeli buku pelajaran kemarin namun selalu tak sempat.

"ya udah skuy weh lah" jawab Fela. Mereka segera berjalan menuju rak buku pembelajaran.

Dilain tempat

"leen, menurut lu gue beli buku yang ini apa enggak?" ucap Mikael kepada Aileen sambil menunjukkan dua buku yang berbeda.

"menurut gw si lu beli buku novel yang rada tipisan deh, lebih murah juga harganya haha" usul aileen.

"hmmm,  ya udah gue beli buku yang agak tipis tapi beli dua yahh?" Tanya mikael, meminta izin dulu kepada aileen.

"terserah lu aja mau beli dua atau satu gw gak mau bayarin" ucap Aileen.

"ih,  ko lu kaya gitu sih sama gue" jawab Mikael sambil memasang wajah melas nya ke arah Aileen.

"bodo amat lah" jawab Aileen sambil meninggalkan mikael sendirian.

"lah ko gue di tinggal sendiri sihh,  tapi bodo amat lah" ucap Mikael, dan mikael kembali mencari buku novel yang akan di beli.

Mikael pov 🌹

mikael ingin mengambil buku yang berada pada rak paling atas, dan mikael sangat kesulitan untuk mengambilnya. tiba-tiba  saja ada seseorang yang ingin mengambil buku tersebut,  mikael menengok ke arah belakang siapa orang yang berada di belakangnya.

"nih" ucap pria itu kepada mikael. Ia memberikan buku.

"eh? iya  ma-makasih" ucap mikael yang terbata-bata. Ia mengambil buku itu dari tangan pria itu.

"Ya, sama-sama " jawab pria tersebut sambil tersenyum ke Mikael. Mikael keringat dingin melihat pria itu.

*manis banget senyumnya* batin mikael.

"oh iya,  nama lu siapa? Nama gue Ravael Dirgantara. bisa panggil Ravael atau el juga boleh" ucap Ravael memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya.

4 boys and 4 cute girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang