Part 11 - I want to touch you too (warn!17+)

3.5K 256 77
                                    

.

.

Part 11

.

.

Setelah Renjun dan Chenle pergi, hampir saja Jeno kembali tertidur jika saja Jisung tidak teriak karena kalah main game.


"Jisung berisik..." gumam Jeno


"Aku kalah karena Jeno-hyung tidak mau melepas pelukan –" Jisung


"Emang gak mau..." Jeno memotong ucapan Jisung dan malah semakin mengeratkan pelukannya, membuat Jisung mendengus kesal.


Gyut

Jisung mencubit pipi tembam Jeno.


"Aaaahh sakiitt" keluh Jeno setelah cubitan maut itu terlepas.


"Ayo cuci muka dulu terus sarapan, biar gak ngantuk lagi" ajak Jisung, Jeno yang sudah terpana dengan senyuman manis itu hanya mengangguk dan mengikuti Jisung.

Akhirnya setelah cuci muka dan gosok gigi mereka kembali ke kamar, dan Jisung memaksa Jeno untuk membereskan ranjangnya sendiri sementara Jisung ranjang miliknya.


Setelah rapih mereka kembali duduk tapi di karpet bulu di bawah ranjang, disana juga ada meja rendah yang ada laptopnya, milik Jeno sih.

"Apa aku harus beli laptop juga ya? Buat main game" celetuk Jisung setelah membuka laptop itu.


"Ya beli aja sih... minta beliin Chenle atau Mark-hyung, mereka kan banyak duitnya" sahut Jeno.

"Ih ya gak enak lah! Sungie ngrepotin mereka terus... nanti Sungie gak bisa balikin duitnya gimana?" Jisung mencebikkan bibirnya, lucu sekali hingga Jeno terkekeh setelah melihatnya "Jangan malah ketawa ih!!"


Jeno ikut duduk di karpet bulu, dibelakang Jisung lalu memeluk pinggangnya dari belakang.


"Emang Sungie mau laptop kayak gimana? Kalo buat game kan harus yang paling bagus" tanya Jeno


Jisung menggeleng "Gak tau.. pengen yang warna pink"


Hmm??


Setahu Jeno, Jisung tidak suka warna pink dan bahkan seperti harus dipaksa dulu hanya untuk memakai baju pink atau benda pink lainnya, tapi kok??


"Kayaknya lucu kalo warnanya pink... hehe"


Jeno diam karena tidak tau harus berkomentar bagaimana, mungkin kesukaan Jisung ikut berubah menjadi lebih feminin?? Tapi, warna pink bukan berarti warna feminin juga sih... dan tidak ada hubungannya dengan gender juga.


"Jeno? Kau mendengarku??" Jisung sedikit bergeser agar bisa berbalik melihat wajah Jeno, seperti yang ia duga, Jeno melamun.


"Kau memikirkan apa?" tanya Jisung lagi.


Suddenly being a girl - DreamxJisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang