[1] The Genius Doctor, My Wife, is Valiant

176. Serangan

“Sebagai anggota keluarga Zhan, kau memiliki keberanian untuk berdoa bagi kematian Zhan Lichuan. Percaya atau tidak, aku bisa mengatakan ini pada kakek, dan dia akan menendangmu keluar dari keluarga Zhan dalam sekejap mata. Sejak saat itu, kau bukan siapa-siapa!”

Wajah Zhan Yihe menjadi pucat.

Dia benar-benar kacau; semua karena dia terbakar amarah.

“Tamparan kedua datang dariku. Karena Ah Chuan adalah suamiku, kau seharusnya tidak mengutuknya di depanku, dan kau seharusnya tidak mengancamku.”

“Zhan Yihe, aku sudah memberitahumu bahwa aku tidak akan menerima permintaan maafmu yang tidak perlu. Jika kau berencana untuk meminta maaf kepadaku di masa depan, ku pikir akan lebih baik jika kau hanya menunjukkan wajahmu. Segera setelah aku selesai menamparmu, kau dapat meminta maaf kepadaku. Ini akan menjadi permintaan maaf yang lebih tulus.”

Zhan Yihe mungkin wanita yang tangguh, tetapi dia menyadari bahwa Jing Qian jauh lebih tangguh. Dia benar-benar merasa seolah-olah dia bisa mati karena serangan jantung karena dipicu olehnya.

“Sekarang, karena kita sudah selesai meminta maaf, bisakah kau memberitahuku mengapa kau menatapku seolah-olah aku adalah musuhmu ketika aku tidak bertemu denganmu selama tiga hari?”

Jing Qian selalu terlihat seperti babi mati yang tidak takut disembelih. Zhan Yihe akhirnya menyadari bahwa wanita ini adalah bajingan yang tak tahu malu. Temperamen dan kepribadiannya akan dipermalukan hanya dengan berbicara dengan Jing Qian.

Karena itu, alih-alih kepribadiannya yang biasanya kuat, dia menatap Yang Yuheng dengan ekspresi menyedihkan di wajahnya, berharap mendapatkan perlindungannya. Bagaimanapun, dia adalah orangnya, dan dia telah membantunya selama ini.

Dia melakukan begitu banyak hanya agar Zhan Yuheng suatu hari nanti akan menjadi Ketua Op Corporation.

Namun, dia menjadi ketakutan ketika dia menyadari bahwa Zhan Yuheng hanya memperhatikan Jing Qian, yang mengaum seperti harimau. Bahkan ketika Zhan Yihe ditampar dua kali di depannya, dia sepertinya tidak berencana untuk membelanya. Bahkan ada rasa sukacita di matanya yang gelap dan suram.

Jalang ini!

Dia sudah memiliki Zhan Lichuan, dan sekarang dia berencana merayu Zhan Yuheng juga?!

Zhan Yihe menjadi sangat pucat, dan ketika dia melihat Jing Qian sekali lagi, matanya sekarang dipenuhi dengan kebencian.

“Ck, ck! Tolong jangan menatapku seperti itu. Kalau tidak, aku akan berpikir bahwa kau ingin menyakitiku, dan untuk melindungi diriku sendiri, aku harus menyerangmu terlebih dahulu.”

Menjadi sangat marah, Zhan Yihe tidak bisa menahan tawa.

Dia akan menyerang lebih dulu?

Zhan Yihe tiba-tiba menyadari betapa bodohnya dia selama ini.

Mengapa dia berdebat dengan wanita ini? Karena Zhan Lichuan sudah bukan siapa-siapa yang tidak berguna, dia punya banyak cara untuk menghadapinya!

“Qianqian, maafkan aku. Aku disibukkan dengan kondisi saudara ketiga selama dua hari terakhir, dan aku tidak menyadari bahwa Yihe telah memberi Qin Yi dan Jing Lu peran mereka di 'Mirror World' tanpa memberi tahu ku. Itu sebabnya Saudara Ketiga baru saja memanggil Yihe, untuk menanyakan hal ini. Dia bahkan mencopotnya dari posisinya sebagai Wakil Direktur Zhongbo Entertainment sebagai hukuman. Mulai sekarang, jika kamu memiliki masalah, kamu bisa datang kepadaku sebagai gantinya.”

“Jadi itu sebabnya…”

Jing Qian akhirnya mendapatkan gambaran utuh. Namun, dia menatap Zhan Yihe dengan ekspresi aneh di wajahnya dan berkata dengan keras, "Mungkin kau yang berkencan dengan Qin Yi."

Zhan Yihe membelalakkan matanya tak percaya. Dia tidak percaya apa yang dia dengar saat dia menunjuk dirinya sendiri.

“Aku ada urusan dengan pria itu? Apakah kamu yang berkencan dengannya?!”

Namun, Jing Qian dengan mudah menjawab, “Jika kau tidak berkencan dengannya, mengapa kau memberinya sumber daya keluarga Zhan? Apa perbedaan antara kau dan wanita kaya yang membesarkan sugar baby? Adapun aku, Jika aku adalah orang yang berkencan dengannya, mengapa aku membuat keributan besar hanya untuk menyingkirkannya dari pertunjukan?”

Jing Qian menepuk bahu Zhan Yihe yang bergetar.

“Jika kau telah menemukan cinta sejatimu, maka kau tidak harus membiarkan dia pergi. Kalian berdua adalah pasangan yang cocok.”

Dengan mengatakan itu, Jing Qian membuka pintu kamar Zhan Lichuan sambil memutar pinggang mungilnya.