[1] The Genius Doctor, My Wife, is Valiant

060. Bos untuk menyelamatkan

Tatapan dingin di mata Jing Qian segera menghilang. Selain dokter dan dua pengawal yang paling dekat dengannya, tidak ada orang lain yang menyadari apa yang terjadi; bahkan pengawal lain di sekitar lelaki tua itu tidak menyadarinya.

“Apakah pasien memiliki penyakit jantung? Bagaimana dengan tekanan darah dan kadar kolesterolnya?” Dokter dengan cepat bertanya kepada pengawal.

Para pengawal dengan cepat mengangguk, “Tuan kami memang memiliki penyakit jantung koroner dan dia pernah menjalani operasi bypass koroner. Dia pernah mengalami serangan sebelumnya, tetapi tidak ada yang seburuk ini.”

Dokter melihat ke arah Jing Qian. Ketika dia melihatnya tampak seperti gadis muda yang mudah tertipu yang tidak akan menggigit, dia segera berkata kepadanya, “Apakah kamu mendengar apa yang mereka katakan? Pasien memiliki penyakit jantung koroner dan bahkan telah menjalani operasi bypass! Wajahnya sudah membiru dan dia bahkan tidak bisa bicara. Sudah jelas itu serangan jantung!”

“Dia menderita pneumotoraks, yang menyebabkan serangan jantung. Dia sudah kesulitan bernapas. Jika kau terus menekan dadanya, jantungnya juga akan berhenti berdetak.”

Semua orang di sekitar mereka terkejut; bahkan para dokter pun terkejut.

Jika bukan karena Jing Qian, mereka semua akan mengira orang tua ini terkena serangan jantung. Namun, sekarang setelah Jing Qian menyebutkannya, mereka memperhatikan bahwa mulut lelaki tua itu memang terbuka, mencoba untuk terengah-engah. Hanya saja dia tidak bisa berkata apa-apa.

Itu benar-benar terlihat seperti dia menderita pneumotoraks.

“Apakah pasien menderita pneumotoraks?” Dokter tidak bisa tidak bertanya.

Pada saat itu, tangannya, yang sangat dekat dengan dada lelaki tua itu, telah terangkat.

Pengawal yang bertanggung jawab dengan cepat menggelengkan kepalanya.

“Tuan mengalami masalah dengan jantung dan kakinya, tetapi dia tidak pernah menderita pneumotoraks.”

“Bahkan jika dia tidak pernah memilikinya sebelumnya, itu tidak berarti bahwa dia tidak memilikinya sekarang, dan itu jelas tidak berarti bahwa dia tidak akan pernah memilikinya di masa depan.”

Kata-kata Jing Qian menempatkan para dokter dan pengawal di tempat yang sulit, karena tidak ada yang bisa bertanggung jawab untuk itu.

Akhirnya, dokter menyerah dan berkata, “Kami hanya pusat pengobatan Tiongkok yang menjual herbal. Kami tidak memiliki peralatan dan perlengkapan pertolongan pertama yang diperlukan. Apa yang dikatakan wanita muda ini masuk akal. Jika pria ini menderita pneumotoraks, melakukan kompresi dada hanya akan mempercepat kematiannya. Kami sudah menelepon 120, jadi kenapa tidak kita---”

“AHHHH!”

Tiba-tiba, semua orang di sekitar mereka mulai berteriak.

Ketika dokter sedang sibuk berbicara, Jing Qian meraih pisau swiss di tasnya. Tepat ketika semua orang di sekitar masih bingung dengan apa yang terjadi, Jing Qian menusukkan pisau ke lokasi tepat di bawah leher lelaki tua itu.

Semua orang di sekitar berteriak dan pengawal bingung ketika mereka mulai panik.

Ketika mereka sadar kembali, beberapa dari mereka maju ke depan, mencoba menangkapnya. Namun, Jing Qian menyambar peralatan medis pembuangan yang ada di saku dokter.

Ketika dia melihat pengawal semakin dekat dengannya, Jing Qian menjawab dengan satu kata— "Geser!"

Dari sudut pandang mereka, sepertinya Jing Qian tidak berniat menyakiti tuan mereka, jadi satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan sekarang adalah menunggu dengan cemas.

Ada tabung di dalam kit. Jing Qian segera mengeluarkan tabung itu dan memasukkannya ke dalam lubang berdarah yang dia buat menggunakan pisau.

Suara mendesis yang mirip dengan kebocoran gas datang dari tabung saat gas mulai mengalir melaluinya.

Setelah menunggu beberapa saat agar gas terus keluar dari tabung, kulit lelaki tua itu menjadi lebih baik.

Wajah semua dokter dan pengawal yang menunggu di samping menjadi pucat.

Terima kasih Tuhan!

Jika bukan karena pengingat Jing Qian, mereka akan menganggap masalahnya sebagai serangan jantung.

Pria itu sudah mengalami masalah dengan paru-parunya, membutuhkan bantuan untuk bernapas. Jika mereka terus menekan dada, mereka akan memompa semua udara yang semula ada di dalam paru-parunya. Pria itu mungkin akan mati lebih cepat dari sebelumnya.

Pada titik ini, dokter itu lagi marah pada Jing Qian.