[1] The Genius Doctor, My Wife, is Valiant

027. Apakah Seseorang Mati Atau Apa?

Mempertimbangkan titik akupunktur yang dia pijat, itu menegaskan bahwa dia adalah seseorang yang telah belajar kedokteran, dan ahli dalam hal itu.

Seorang hacker yang juga ahli medis!

Wanita seperti ini biasanya berada di puncak piramida. Tidak ada yang berani memandang rendah dirinya dan akan ada banyak orang kuat yang menginginkannya. Wanita seperti itu seharusnya tidak menjadi orang yang kekurangan uang.

Ditambah lagi, dia pasti bukan orang yang cukup bodoh untuk menikahi orang lumpuh karena keluarga dan pacarnya.

Dia bahkan tidak berpikir bahwa itu karena wanita ini menyukainya dan berusaha membantunya, terutama karena dia telah berkencan dengan pria lain selama 2 tahun terakhir.

Itu adalah cinta pertamanya.

Lalu…

Pasti ada sesuatu yang Jing Qian butuhkan darinya, itulah sebabnya dia memutuskan untuk membantu, kan?

Selain ini, Zhan Lichuan tidak bisa memikirkan kemungkinan lain.

Sebenarnya, ini sangat bagus.

Dia penasaran apakah keterampilan medisnya sama mengejutkannya dengan keterampilan meretasnya.

Jika ya dan dia bisa membantunya, mengapa tidak melakukannya?

Namun, napas wanita itu di wajahnya dan aroma manis yang samar yang berbeda dari yang lain membuat Zhan Lichuan terjaga sepanjang malam.

******

"Tok, tok, tok!"

Dalam tidur nyenyak, dia samar-samar bisa mendengar suara seseorang mengetuk pintunya.

Namun, Jing Qian mengerutkan kening dan dengan kesal menutupi kepalanya dengan selimut.

Sekitar sepuluh detik kemudian, suara ketukan berlanjut, masih bisa terdengar bahkan saat berada di bawah selimut.

Jing Qian terus mengabaikannya dan tetap bersembunyi.

"Tok, tok, tok!"

Suara ketukan di pintu terdengar tanpa ragu untuk ketiga kalinya.

"Nyonya Muda."

Kali ini, bersamaan dengan suara ketukan, ada orang-orang yang memanggilnya juga.

“Sialan! Apakah seseorang mati atau apa?!”

Wajah Jing Qian menjadi gelap saat dia menarik selimut dan meraih jam yang diletakkan di samping tempat tidur. Itu sebesar telapak tangannya dan terbuat dari bahan emas langka. Dia mengambilnya dan melemparkannya ke pintu.

Pelayan Xu, yang berdiri tepat di luar, mendengar teriakannya yang nyaring.

Orang-orang di sekitar pintu semua terkejut karenanya. Ketika mereka mendekati pintu dan hendak mengatakan sesuatu yang lain, mereka mendengar dua ledakan keras.

Yang pertama adalah suara pintu yang hampir pecah, dan yang kedua adalah suara benda berat yang dijatuhkan ke lantai.

Kekerasan yang tiba-tiba itu menyebabkan Pelayan Xu bergidik ketakutan dan segera berdiri dalam posisi yang membuatnya seolah-olah siap untuk bertarung.

Tuan Zhan, yang berdiri di samping, terkejut.

"Ehm, Tuan Zhan ... Sepertinya Nyonya Muda mungkin mengalami kesulitan untuk bangun dari tempat tidur," kata Pelayan Xu dengan ekspresi canggung.

Pria malang itu sudah menjadi penatua berusia lima puluhan dan tidak bisa lagi menahan rasa takut. Ketika dia beberapa tahun lebih muda, dia adalah pria yang kuat, berani, tidak mampu ditakuti.

Ketika Tuan Zhan melihat ekspresi ketakutan di wajah Butler Xu, dia menginstruksikannya, "Ketika dia bangun dari tempat tidur, bawa dia ke ruang kerja sehingga dia bisa menjelaskan dirinya sendiri."

"Ya, Tuan."

Saat Tuan Zhan hendak pergi, pintu di depan mereka terbuka.

Jing Qian, yang mengenakan jubah mandi putih, berdiri di depan mereka seperti anak kucing lugu yang baru saja bangun.

“Kakek, pagi! Pelayan Xu, pagi!” Jing Qian dengan riang menyapa "bos" dan Pelayan Xu, yang berwibawa, dengan senyum cerah dan penuh semangat.

Pelayan Xu dan Tuan Zhan, yang sedikit tersenyum, keduanya terdiam.

Reaksinya sangat berbeda dari yang sebelumnya, membuatnya sangat sulit bagi Tuan Zhan untuk memulai topik yang telah dia rencanakan untuk dibahas.