-
-
-Haaaaiii...
Cinta²kuuuu..
Maaf yaa aku baru update sekarang, kemarin itu aku sempat sakit lumayan lama sekitar 2mingguan, dan harus totally bed rest, dan masa recovery juga lumayan lama karena emang imun lagi drop parah..Btw, sebenernya aku juga udah mau hapus book ini, karena yaa.. aku sedih banget liat jumlah vote yang jomplang abis sama viewers book ini .. terlebih chapter kemarin..
Aku sampe curhat sama G'Licious soal ini, dia sampe kaget parah liat jumlah vote yang segitu dikitnya, bikin miris..
Bener, aku ga nge-drama, asli down banget aku tuh..
Tapi yaa kalo diingat lagi, aku mikirin kalian yang benar-benar udah dukung aku, udah support aku dengan memberikan vote dan comment di setiap chapter book ini.. kalian juga ngasih kalimat penyemangat, yang jujur sangat berefek banyak sama aku.. you made my day, Darls..
Makasih banyak yaa buat kalian yang udah dan selalu dukung setiap karyaku, ngasih dukungan moril dan voment, makasih banyak..
Buat kalian yang belum vote, gpp.. aku tetap terima kasih sama kalian, udah mau menyempatkan diri untuk baca book ga jelas ini.. thanks, all .. wish you want to be friend with us, soon..
Okelah, tanpa banyak² basa-basi, cuuussss..
Happy Tummy, Happy Reading!~
( ˘ ³˘)♥-
-
-Part 13
Invitation-
-
-Yeonjun menghentikan langkah riangnya di koridor salah satu supermarket yang terletak tak jauh dari rumahnya kala matanya tak sengaja menangkap sosok yang sudah lama tak ia lihat.
Wanita itu masih secantik dulu, dengan senyum kotaknya, yang kata Seokjin dulu sangat mirip dengan miliknya. Bedanya mungkin hanya rambut yang dulu tergerai panjang hingga mencapai punggung, kini hanya terlihat sebahu, selebihnya tidak ada yang berubah dari sosok itu.
Mematung, menggigit bibir bawahnya ragu, haruskah ia menyapanya atau lebih baik berpura-pura tidak melihat saja?
Sial, dilema macam apa ini? Di satu sisi ia rindu bercakap-cakap dengannya, namun di satu sisi ia tak ingin mendapatkan tatapan penolakan.
"Huh? Kau.."
Terlalu lama larut dalam acara berpikirnya, Yeonjun tak sadar bahwa kini Taehyung sedang menunjuk wajahnya dengan senyum ramah terpatri di wajah ayunya.
"Yeonjun? Benar 'kan kau Yeonjun?"
Ah, sepertinya ia terlalu banyak berprasangka buruk. Taehyung tak pernah memperlakukan orang dengan buruk, bahkan sampai sekarang sifat baiknya itu tak luntur tergerus luka yang tak main-main perihnya.
Yeonjun memberikan senyum yang sama, memangkas jarak di antara mereka, kemudian membungkuk kecil sebagai bentuk sapa dan hormat.
"Apa kabar, Taetae noona?" Uluran tangan diberikan, disambut hangat oleh lembutnya tangan Taehyung yang lebih kecil dari miliknya.
"Baik, kau sendiri bagaimana? Sudah lulus kuliahnya?" Senyum kotak itu kembali dilihatnya lagi setelah sekian lama, membawa aura menyenangkan yang membuat senyumnya ikut mengembang bak auto pilot.
"Baik, Noona. Belum, aku hanya sedang berlibur. Rumah Noona disekitar sini?"
"Ah, iya. Rumahku di sekitar sini sekarang. Ah, kebetulan sekali aku memiliki satu yang kosong, sebentar --" Taehyung atau yang lebih akrab disapa 'Taetae' oleh Yeonjun itu sibuk merogoh tas bahunya, mengeluarkan sebuah undangan dari dalam sana, menyerahkannya pada Pemuda itu. "Undangan pernikahanku, jangan lupa datang, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye, Hello (JinV-NamGi)
FanfictionGoodbye, Hello Cast : Kim Taehyung, Kim Seokjin, Kim Namjoon, Min Yoongi Genre : romance, sad, hurt/comfort, genderswitch Rate : T to M Length : chapter Author : VJin Cover : VJin DISC. : THIS FANFICT IS BELONG TO ME! DO NOT CO-PAS WITHOUT MY PERMIS...