Goodbye, Hello (JinV-NamGi)

Goodbye, Hello Part 2 : Let's be friend!

PART 2

Pria tampan berbahu lebar itu nampak tengah berjalan tegak, membelah hamparan lautan manusia yang saling berhambur di lantai dansa, membiarkan telinganya sedikit berdengung sakit akibat dentuman musik khas club malam.

Club malam? Ya, benar. Pria tampan itu saat ini tengah berada di salah satu club malam ternama di Seoul. Langkahnya pasti menyusuri setiap sudut tempat minim penerangan tersebut, dengan mata setajam elang menyapu seluruh penjuru tempat itu, mencoba mencari seseorang yang membuatnya menggila.

Hingga fokusnya tertuju pada seorang Gadis yang tampak tak tertarik dengan hiruk-pikuk tempat ramai-meriah itu, sibuk menggoyang-goyangkan gelas berisi Whiskey sebelum menyesapnya kecil, dengan gerakan super anggunnya.

Langkahnya semakin dibawa pasti menuju satu sosok itu, tak butuh waktu lama ia sudah berdiri di samping kursi putar-tinggi di depan counter Bartender, dan langsung menyambar gelas tinggi itu, membuat sang Gadis tersentak kaget dan sontak menoleh ke arahnya, menatapnya kaget.

"Min Yoongi, jelaskan padaku mengapa kau bisa berada disini?" tanya nya tegas, setelah ekspresi sang Gadis kembali datar.

"Tidak ada."

"Kau marah padaku?"

Memutar bola matanya jengah sebelum memutar kursinya menghadap Pria tampan yang masih berdiri tegak disana.

"Menurutmu, Oppa?" terdengar sinis dan ketus.

Menghela nafasnya panjang sebelum memilih duduk di samping sang Gadis yang masih senantiasa menatapnya sinis.

"A glass of Gin, please." Pesan Pria tampan itu pada sang Bartender.

"Hhh.. kenapa kau marah, eum? Masih mempermasalahkan casting Busan-mu, eum?"

Berdecak sebal sebelum kembali meneguk Whiskey nya, "Kau tidak pernah mengerti, Oppa. Proyek film itu sangat berarti bagiku, jika aku berhasil memerankan peran utama film itu, maka aku akan berkesempatan bermain di Hollywood."

Pria tampan itu tertawa kecil, "Berapa banyak persentase kemungkinan hal itu terwujud, Baby? Come on, kukira kau Wanita dewasa yang memiliki pemikiran yang dewasa. Kau tahu, bisa saja apa yang kau katakan tadi mengenai Hollywood hanyalah issue semata."

Kembali berdecak sebal, sebelum menatap kesal sang Kekasih. "Oppa, aku bukan anak kecil! Aku yakin bahwa aku bisa sukses di dunia Hollywood berkat film itu, itu akan menjadi film terbesar dan bisa sejajar dengan film action Hollywood lainnya. Percaya padaku."

Pria itu menyeringai tipis sebelum menerima gelas yang diberikan sang Bartender, menyesap sedikit Gin nya.

"Aku tidak bilang bahwa aku tidak percaya padamu, aku hanya bilang bahwa jangan terlalu mempercayai issue itu."

"Oppa, percayalah.. itu bukan hanya issue."

Kembali terkekeh kecil, "Apakah kau akan semarah itu padaku hanya gara-gara masalah ini, eum?"