Part 6
Namjoon menghela napasnya, membuangnya kasar tepat setelah ia menghempaskan tumpukan kertas yang semula tengah ia baca ke atas meja. Sungguh, ia tidak bisa berkonsentrasi sama sekali hari ini. Kepalanya terus memutar apa yang terjadi di hari ulang tahunnya, bak kaset kusut.
Kim Namjoon melangkahkan kakinya penuh riang dengan senyuman yang senantiasa tergantung di wajah tampannya. Di tangan kanannya tergenggam sebuket bunga kombinasi antara lily putih, daisy merah muda, dan baby breath – bunga-bunga favorit Kim Taehyung, Kekasih hatinya yang cantik.
Pada saat di toko bunga ia bahkan hampir tidak bisa menahan kekehannya karena merasa lucu dengan apa yang dilakukannya, membeli bunga sebagai hadiah, padahal hari ini ia lah yang seharusnya mendapatkan hadiah, bukan sebaliknya mengingat ini adalah hari ulang tahunnya.
"Taehyung pasti memasak banyak makanan lezat kesukaanku saat ini," batinnya bersenandung senang kala tangan yang lain mulai membuka pintu rumahnya.
Sedikit heran lantaran di dalam sana sepi sekali, seakan tidak ada Taehyung, padahal ia ingat betul bahwa Taehyung hari ini tidak berencana menginap di rumah temannya atau ke Gwangju –rumah Kakak sepupunya, Hoseok.
Meski begitu ia tetap melangkahkan kakinya menyusuri setiap sudut rumahnya, sedikit merasa kecewa saat mendapati meja makan kosong tanpa makanan apapun yang tersaji di atasnya, tidak seperti harapannya. Namun, ia kembali melanjutkan langkahnya ke kamar, dan mulai panik kala melihat Taehyung yang tengah berbaring lemah di atas ranjang.
"Chagi, ada apa denganmu?" tanya Namjoon, seketika melupakan bunga di tangannya, dan langsung menyongsong Taehyung, mengusap peluh yang membanjiri wajah cantiknya.
"Astaga, panas sekali," gumamnya panik.
"Sayang, kau tidur, heum?" Namjoon mengusap pelan kepala Taehyung yang masih setia memejamkan matanya.
"Ngghh.. kiee.." gumam Taehyung pelan, namun mampu ditangkap oleh Namjoon.
Namjoon termenung dibuatnya, berusaha mengetahui apa yang dikatakan Kekasih hatinya itu, namun nihil, ia begitu clueless.
"Sebentar aku panggilkan Dokter Jung, ya." Ujar Namjoon pelan, kemudian membubuhkan kecupan di kepala si Manis.
Setelah hari itu Namjoon merasa ada yang berbeda dari Kekasihnya. Wanita itu terlihat sekali tengah menghindarinya, dan sikapnya berubah asing bagi Namjoon.
Memang, Taehyung mengucapkan selamat ulang tahun padanya sehari setelah ia sembuh, dan meminta maaf karena sudah merusak rencana makan malam mereka. Namun, setelah itu Taehyung seakan menghindarinya, bahkan untuk saling bertukar pandang pun Wanita itu hanya berani menatapnya selama satu detik sebelum kemudian kembali menunduk atau membuang pandangnya ke arah lain.
Hal itu sontak membuatnya bertanya-tanya, terheran-heran bahkan sampai tidak bisa tidur, dan kehilangan konsentrasi saat tengah bekerja seperti saat ini. Kiranya apa yang membuat Taehyung berubah seperti itu? Seingatnya pagi sebelum Taehyung demam, mereka sama sekali tidak terlibat cekcok apapun, bahkan mereka sangat manis.
Mengusap wajahnya kasar, menyayangkan sikapnya yang begitu tidak profesional. Harusnya ia bisa membagi waktu untuk memikirkan masalah pribadi dan mengerjakan pekerjaan di kantor, terlebih project yang kali ini tengah ia garap adalah project yang mumpuni.
"Sepertinya aku harus mencari udara segar dulu," gumamnya seorang diri, kemudian bangkit dari duduknya tanpa merapihkan mejanya terlebih dahulu, setelahnya menyambar jas serta kunci mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye, Hello (JinV-NamGi)
FanfictionGoodbye, Hello Cast : Kim Taehyung, Kim Seokjin, Kim Namjoon, Min Yoongi Genre : romance, sad, hurt/comfort, genderswitch Rate : T to M Length : chapter Author : VJin Cover : VJin DISC. : THIS FANFICT IS BELONG TO ME! DO NOT CO-PAS WITHOUT MY PERMIS...