Goodbye, Hello Part 10 : Are we happy now?

265 28 19
                                    

Part 10


Namjoon mencuri pandang pada sosok terkasih yang tengah duduk di kursi penumpang, mereka kini tengah berada di dalam mobil, melakukan perjalanan pulang ke rumah setelah menjemput Taehyung di Apartemen milik sang Sahabat --Park Jimin.

"Oppa," panggil Taehyung, agaknya sedikit membuat Namjoon kaget.

"Ya, Sayang?"

Taehyung mengalihkan atensinya yang semula hanya terpaku pada pemandangan jalanan di luar kaca jendela, kini sepenuhnya menatap Lelaki yang merupakan Tunangannya itu.

"Mau berkencan?"

Namjoon mengernyit heran, kemudian menaikkan sebelah alisnya. "Kencan dadakan?" Tanyanya yang dijawab anggukan dan senyum simpul oleh Wanita cantik bersurai sebahu itu.

"Ok, let's go!~" dan setelah seruannya itu Namjoon menginjak pedal gasnya, memutar kemudi memasuki jalur tercepat menuju pantai terdekat. Ia tahu, pasti ada sesuatu yang mengganggu pikiran Tunangannya itu, dan ia harus menghiburnya.

"Waaaaaaahhh lauuuutttt," Taehyung langsung saja berseru sesaat setelah ia turun dari mobil, berlari menghampiri bibir pantai.

Namjoon mengikuti dengan sepasang netra pekatnya, lengkung tercipta, lesung muncul tanpa bisa dicegah. Ya, ia akan turut bahagia apabila Taehyung nya bahagia.

"Oppa, kesini! Ayo bermain!" Panggil Taehyung agak berteriak karena jarak yang tercipta diantara keduanya cukup jauh. Tak lupa tangan kanannya terangkat untuk melambai, oh dan jangan lupakan senyum kotak andalannya yang membuat wajah cantik itu kian cantik nan manis.

Namjoon tertegun, rasanya sudah lama ia tidak melihat senyum itu. Akhir-akhir ini Taehyung tidak pernah tersenyum selepas itu, seakan ada yang mengganjal.

"I'm coming, Babe." Sahut Namjoon, sedikit berlari kecil untuk mengikis jarak.

Hap.

Tanpa tedeng alih-alih Namjoon memeluk tubuh itu dari belakang, mengecupi puncak kepala wanitanya penuh khidmat. Namjoon rindu Taehyung yang seperti ini.

"Aku merindukanmu, Kim Taehyung." Bisiknya lembut, kembali menciptakan senyum manis di wajah Wanita bermarga Kim itu.

Taehyung mengusap lengan yang melingkar apik di perutnya penuh sayang, hal itu membuat rengkuhan Namjoon kian erat. "Aku juga, Oppa. Aku sangat merindukanmu." Balasnya, kali ini membuat Namjoon tersenyum simpul dengan mata terpejam.

Dihirupnya aroma manis Taehyung dalam-dalam, rasanya sudah lama sekali, Namjoon benar-benar merindukan kisah manis mereka.

"Taehyung," panggilnya, masih seraya memeluk Taehyung erat.

"Heum?"

"Berbagilah denganku, Sayang. Ingatlah aku selalu ada disini untukmu, dan selamanya akan tetap seperti itu. Jadi, janganlah lagi menanggungnya seorang diri. Ayo kita angkat dan singkirkan beban apapun yang menghalangi dan mengganggu jalan kita menuju bahagia. Kau mau, 'kan?"

Taehyung tertegun, ternyata selama ini Namjoon merasakan kekalutannya, dan Taehyung tersentuh kala Lelakinya tak pernah memaksanya untuk menceritakan kekalutannya dengan otoriter. Namjoon begitu peduli dan menyayanginya sepenuh hati, dan ia menyesal telah mengabaikan Lelaki istimewa ini hanya untuk masa lalu yang hanya kembali membuka luka yang sudah hampir disembuhkan oleh Namjoon dengan susah-payah.

Taehyung tak bisa menahan lelehan kelemahannya, ia pun menunduk dengan bahu bergetar, dan Namjoon yang sadar akan hal itu langsung membalik tubuh itu, dan memeluknya erat.

Goodbye, Hello (JinV-NamGi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang