Part 9
Yeonjun menyeruput Ice Cappucino-nya, sesekali matanya menatap berkeliling, menikmati keramaian cafe bernuansa vintage yang saat ini tengah ia santroni.
"Kau pasti titisan iblis," celetukan itu berhasil mengalihkan atensinya, menatap penuh pada wajah datar menjurus kesal milik sang Kakak sepupu.
"Wah, jahat sekali omonganmu itu, Hyung. Aku 'kan tidak setiap hari merepotkanmu. Lagipula memangnya kau ini tidak merindukanku sama sekali, huh?"
"Tidak sama sekali," sahut Seokjin --sang Kakak sepupu terlampau cepat dan enteng, membuat Yeonjun mencebikkan bibirnya.
"Memang kau Ahjussi tua yang jahat, pantas saja tidak ada perempuan yang mau denganmu." Cibir Yeonjun, kembali menyeruput minumannya.
Seokjin berdecih, "Jika kau lupa, aku ingin mengatakan bahwa Kekasihku adalah seorang Aktris cantik yang juga penyanyi terkenal bernama Min Yoongi."
Giliran Yeonjun yang berdecih, "sombong sekali Pak tua congkak ini. Cham!"
"Hyung, bagaimana kabar Yoongi noona?" Mulai Yeonjun lagi setelah mengambil sebuah macaroon berwarna tosca, melemparkannya ke dalam mulut. Hmm, enak. Batinnya.
Seokjin menyesap Americano hot-nya, kemudian bersandar pada punggung kursi kayu berdesain antik milik cafe itu. "Dia baik,"
"Hanya itu? Wah, kau ini Kekasihnya atau atasannya? Kaku sekali. Apa kau tidak mencintanya? Cuek sekali."
Seokjin mencelat, kepalanya meraung membantah tuduhan Yeonjun, namun hatinya berdesir aneh. "Jangan sok tahu," akhirnya hanya satu kalimat ketus itu yang bisa ia berikan sebagai jawaban untuk sang Adik sepupu.
"Hyung," panggil Yeonjun setelah hening beberapa saat, membuat Seokjin kembali bertemu realita setelah menikmati slideshow bayangan sosok Taehyung di kepalanya.
"Apa?"
"Aku bertemu dengannya, bulan lalu." Ujar Yeonjun ragu, ia lantas memperhatikan reaksi Kakaknya itu yang sontak bergerit.
"Siapa yang kau maksud, Yeonjun?" Pertanyaan bernada tegas itu dilayangkan Seokjin, membuat Yeonjun menghela napas. Ia sudah menduga akan mendapatkan reaksi seperti ini dari Lelaki itu.
"Bulan lalu, di alun-alun kota Newyork, saat aku dan Soobin sedang melihat penampilan band indie, aku melihatnya. Aku melihat lelaki itu, lelaki yang hampir.. kau bunuh." Yeonjun mencicit di akhir kalimat. Ia tidak ingin pembicaraan ini didengar orang lain.
Seokjin bergeming, tak menunjukkan reaksi maupun ekspresi apapun --datar, setelahnya kembali menyesap kopinya.
"Kau pernah.. bertemu dengannya setelah hari itu, Hyung?" Tanya Yeonjun hati-hati, kedua maniknya masih menelisik setiap lekuk wajah Kakaknya yang masih datar.
"Tidak, dan harusnya aku menyelesaikannya hari itu juga. Aku menyesal." Sahut Seokjin dingin, menatap pohon Oak di luar jendela Cafe lurus, enggan membagi pandangnya pada Yeonjun yang kini menyugar surainya seraya mendesah lelah.
"Kau masih dendam padanya rupanya,"
"Aku tidak, tapi aku enggan berbagi oksigen, dan menginjak bumi yang sama dengan si Bedebah sialan itu." Sahutnya lagi, masih dengan intonasi sama.
"Lalu.. bagaimana dengan.. Taehyung noona?" Sebenarnya Yeonjun enggan menyuarakan pertanyaan ini, namun agaknya rasa penasarannya lebih tinggi dari rasa takutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye, Hello (JinV-NamGi)
FanfictionGoodbye, Hello Cast : Kim Taehyung, Kim Seokjin, Kim Namjoon, Min Yoongi Genre : romance, sad, hurt/comfort, genderswitch Rate : T to M Length : chapter Author : VJin Cover : VJin DISC. : THIS FANFICT IS BELONG TO ME! DO NOT CO-PAS WITHOUT MY PERMIS...