dua

1.1K 190 35
                                    

"kok gue belum liat junkyu ya, hpnya juga gabisa dihubungi."

"kenapa lu perhatian amat sih woo?"

"karena gue sayang sama dia to, emang lu?"

"bangsat"

haruto melihat ponselnya. tidak seperti biasanya. setiap pagi pasti junkyu mengirim pesan untuk minta jemput. apa dia marah karena kejadian semalam? tapi junkyu bukan tipikal orang yang ngambek sampai selama ini. jika mereka bertengkar, beberapa jam kemudian junkyu pasti kirim chat kepada haruto untuk minta maaf meskipun itu bukan salah junkyu, karena haruto tahu kalau junkyu tidak suka berlarut-larut dalam suatu masalah.

"halo haruto
ini noa
gue rasa lu harus tau karena lu pacar junkyu, adek gue kecelakaan dan sekarang koma.
udah ijin pihak kampus buat ga ikut pelajaran dulu. mohon doanya ya. thx"
haruto membaca ulang pesan yang ia terima. ia langsung bergegas pergi dan tak menghiraukan pertanyaan teman-temannya yang menanyakan ia hendak kemana.

haruto merasa lemas saat melihat junkyu di ruang ICU. ia hanya bisa melihat dari luar ruangan karena junkyu masih belum boleh untuk dijenguk. jujur ia merasa menyesal karena ia telah berlaku kasar saat terakhir bertemu junkyu.

haruto tak berhenti berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan kekasihnya. ia ingin diberi kesempatan kembali untuk menebus kesalahannya. selama ini waktunya dihabiskan hanya bersama shiho, bukan untuk pasangannya yang sudah bersama selama dua tahun.

masih teringat di taman penuh bunga daisy, junkyu yang tersenyum riang saat itu karena akhirnya haruto mengungkapkan perasaannya selama ini.

dia merindukan senyuman junkyu.

"udahan to, berenti nangisnya. kalau liat lu kayak gini, junkyu bakal sedih," ujar noa.

"gue nyesel kak, gue semalem berantem sama dia. makanya dia malah ngelampiasin dengan nyetir."

"namanya takdir gabisa kita hindarin to, ini bukan salah lu. yang penting kita ga berenti doa biar junkyu cepet pulih."

***

buggghh

"anjing lu, kalau bukan karena lu junkyu ga bakal kayak gini!"

"udah woo udahhh," jaehyuk segera memisahkan jeongwoo yang tak henti-hentinya memukul haruto.

"gue udah cukup terpuruk kayak gini woo. lu jangan nambahin beban gue please," ucap haruto sambil menangkupkan wajahnya menahan tangis.

"basi. gausah sok menderita ya. dia yang selama ini menderita ngeliat lu sama shiho kemana-mana berdua. untung gue masih inget kalau kalian itu temen gue."

"gaes, inget ini rumah sakit. jangan bikin ribut," ucapan asahi menghentikan mereka semua.

noa yang mendengar percakapan mereka langsung menghampiri haruto, "lu selingkuhin adek gue to?"

"ngga kak, demi Tuhan gue ga selingkuh."

"bangsat, perilaku lu nunjukin itu semua ya," jeongwoo masih tidak terima dengan ucapan haruto.

"kak noa, gue shiho. gue sama haruto bener ga ada hubungan apa-apa kak. gue yang salah karena terlalu bergantung sama haruto. gue minta maaf."

"gausah minta maaf sama gue. doain aja junkyu bangun biar kalian bisa ngelurusin semua ini."

Revenge [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang