sembilan

959 140 13
                                    



tibalah seluruh mahasiswa di bumi perkemahan ranca upas, termasuk junkyu dan haruto. perkemahan akan berlangsung selama dua hari dan satu malam. semua peserta dibebaskan untuk membawa kendaraan masing-masing, namun bisa saja memilih untuk ikut bis yang telah disediakan oleh panitia.

junkyu terlihat kesusahan saat mengambil satu tasnya yang masih tertinggal di bagasi mobil haruto. bagaimana tidak, tangannya sudah penuh memegang beberapa totebag. ia sangat tidak bisa menahan lapar, jadi beberapa totebagnya dipenuhi oleh makanan ringan yang telah ia beli sebelumnya. saat hendak menghampiri junkyu untuk membawakan tasnya, langkah haruto harus terhenti. ia terlambat. jeongwoo segera memindahkan tas yang awalnya berada di tangan junkyu menjadi dalam genggamannya. 

ekor mata junkyu sebenarnya melihat gerak-gerik haruto yang ingin mendekatinya, namun ia abai saja. ia segera mengekori langkah jeongwoo yang menuju ke tempat titik kumpul mereka semua. jeongwoo tersenyum melihat junkyu sedikit berlari kecil menyusul langkahnya. menggemaskan, pikirnya.

haruto berdecak kesal melihat hal tersebut. ia ingin segera menyusul, namun tiba-tiba shiho memanggilnya. mau tidak mau ia segera menghampiri sahabatnya dan membantunya untuk membawa beberapa barang karena melihat sahabatnya kesusahan.

"shiho lagi, shiho terus," batin junkyu melihat kekasihnya yang datang dari arah parkiran mobil bersama shiho.

"cemburu ya?"

junkyu kaget mendengar pertanyaan jeongwoo. ia segera menoleh ke arah jeongwoo, dan mendapat sosok di sampingnya tengah tersenyum paham akan yang ia rasakan.

tidak hanya di situ, ia dibuat lebih terkejut lagi saat jeongwoo berusaha mengelap bulir keringat di dahi junkyu dengan jemarinya. 

haruto yang melihat hal itu segera menghampiri mereka berdua. "maksud lo apa?" tanya haruto pelan namun penuh penekanan.

"apasih, to. biasa aja kali. lo ga liat junkyu kepanasan?"

"haru! udah, jangan bikin keributan," tukas junkyu.

 haruto mengalah walau dirinya masih kesal dengan tindakan sahabatnya. ia segera mengambil tempat berdiri di antara jeongwoo dan junkyu untuk membatasi interaksi diantara mereka berdua.

***

melihat jeongwoo sedang berdiri di tepi danau membuat junkyu tertarik untuk menghampiri. ya, daripada ia harus melihat kekasihnya dan shiho asyik bersenda gurau. 

"kenapa di sini?"

"lagi pengen sendiri aja"

"eeh maaf, aku pergi aja ya," junkyu hendak berbalik namun tangannya berhasil ditahan oleh jeongwoo.

"jangan, sekarang aku lagi pengen bareng orang yang spesial."

haruto yang menyadari kekasihnya hilang dari pandangan matanya, segera sibuk memandang sekitar area perkemahan. hatinya kembali gusar ketika menangkap sosok junkyu tengah bersama jeongwoo. ia segera bangkit dan sedikit berlari ke arah mereka berdua.

deheman haruto membuat suasana diantara junkyu dan jeongqoo hening seketika. mereka berdua segera menjaga jarak ketika lagi-lagi haruto memutuskan untuk berdiri di tengah-tengah mereka.

"ruto ngapain ke situ sih?" shiho setengah berlari menyusul haruto yang sedang berada di tepi danau.  sayang ia tak bisa mengontrol kecepatannya karena jalan yang ia tempuh sedikit menurun, menyebabkan ia sedikit menyenggol badan junkyu. junkyu yang hilang keseimbangan terjatuh ke arah danau.

Revenge [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang