tiga

1.1K 166 30
                                    

"kalian masih belum baikan?" jaehyuk menatap haruto dan jeongwoo bergantian. keduanya masih terlibat dalam perang dingin karena masalah junkyu.

"lu udah temenan bertahun-tahun jangan dibikin rusak karena satu cowok lah. dewasa dikit."

"gausah, gausah baikan. gitu aja terus sampe tua. temen udah dikit, malah berantem. inget to, yang sering ngasih contekan tugas tuh si jeongwoo. lu juga woo, yang suka ngasih lu utangan tuh si haruto. pertahanin donk simbiosis mutualisme kalian," sahut asahi.

jaehyuk melirik asahi. bener juga sih kata-katanya. tapi kayak ada yang salah.

haruto mengulurkan tangannya ke arah jeongwoo, "sorry woo kalau tindakan gue udah bikin lu salah paham. gue sadar seharusnya gue lebih perhatian sama junkyu."

"gue juga minta maaf to udah emosi terus mukul lu. kalau dia sadar, jagain dia baik baik. gue bakal rebut dia kalau lu nyakitin dia lagi."

tatapan mata jeongwoo menunjukkan kalau dia tidak main-main dengan ucapannya. haruto merasa ia harus benar-benar menjaga junkyu.

ponsel haruto berdering.

kak noa

setelah mengambil napas panjang, haruto mengangkat ponselnya. ia sudah bersiap dengan segala hal yang akan kak noa sampaikan. entah itu kabar baik atau buruk.











"junkyu udah sadar"

mereka semua bergegas menuju rumah sakit tempat junkyu dirawat. namun sayangnya, jumlah penjenguk hanya dibatasi dua orang. jadi mereka memutuskan agar haruto dan jeongwoo duluan saja yang masuk ke dalam ruangan.

mata itu menatapnya dalam. haruto rindu tatapan yang mampu meneduhkan hatinya. sudah seminggu ia tak melihatnya. ia mempercepat langkahnya mendekati junkyu, tak sabar ingin membawa junkyu dalam pelukannya.

"dia siapa kak?" pertanyaan junkyu ke kak noa menghentikan gerak haruto.

"dia ....."

"aku haruto, kyu. aku pacar kamu," ujar haruto sembari memegang tangan junkyu.

haruto tersentak kaget saat junkyu menarik tangannya sendiri dan menggeleng pelan, "aku ga tau kamu siapa.

"dokter bilang junkyu amnesia karena benturan di kepalanya. tapi tenang aja, itu cuma sementara. dokter udah bikin jadwal terapi biar junkyu bisa inget lagi," noa menepuk pundak haruto agar menjadi tenang.

noa memutuskan untuk pulang ke rumah dan beristirahat saat haruto memaksa agar dirinya saja yang menjaga junkyu di rumah sakit. ia berjanji untuk mendampingi junkyu sampai mengingatnya kembali.

haruto menatap lamat-lamat sosok yang terbaring itu. junkyu mengerjab pelan saat menyadari ada yang mengusap rambutnya.

"maaf ya jadi kebangun."

"mmm gapapa, haru."

"kyu, kalau suatu saat nanti kamu udah inget semuanya, aku minta maaf ya. aku sayang sama kamu. aku ga pingin kehilangan kamu. kamu mau kan janji jangan tinggalin aku?"

"kyu ga mau janji. kyu takut haru jahat."

sebenarnya junkyu hanya bercanda saat mengatakan hal itu, namun haruto menganggapnya serius. "bercanda ihh, haru jangan sedih," terang junkyu saat melihat haruto tertunduk lesu.

"maaf ya, tapi kamu kecelakaan gini karena kita berantem kyu."

"kita berantem kenapa?"

"karena kamu minta aku nikahin," ujar haruto asal.

Revenge [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang