Chapter 16

49 6 0
                                    

Matahari telah terganti dengan bulan, dan saat ini acara pertunangan Daniel dan Viona diselenggarakan. Para tamu undangan mulai memenuhi ballroom. Disel yang baru saja datang bersama Anka langsung menghampiri para sahabatnya.

"Hai girls!!" seru Disel.

"Abis nemplok dimana lo lama banget?" tanya Melody.

"Mumpung berduaan ama mas pacar ya dimanfaatkan dong."

"Idih, iya deh yang baru jadian masih anget anget nya," sahut Liora.

Obrolan mereka terhenti ketika mendengar suara dari arah belakang.
"Ekhem yang cewek doang nih yang disapa kita nya kagak?" tanya Jeva.

"Oh iya lupa. Hai para crocodile yang budiman. Gimana kabarnya? Masih betah jadi buaya atau udah inshaf?"

"Alhamdulillah baik Sel. Lain kali gausah nyapa lagi nyesel gue nyuruh lo tadi." jawab Jeva.

Leo maju kemudian menempelkan punggung tangannya ke dahi Disel. "Lo habis dibawa Anka kemana kok otak lo geser gini?"

"Yak lo pikir gue gila?"

"Iyalah. Masa cowok setia gini dikata buaya. Rusak reputasi gue."

"Sadar Le dari tampang lo aja gak ada setia setianya." Arsen membingkai wajah Leo dengan tangannya.

"Iyain aja lah udah pedih hati babang Leo," ucap Leo dramatis.

"NAJIS!!"

Tuk Tuk

Cek Cek

"Selamat malam dan selamat datang para tamu undangan yang berkenan hadir pada malam hari ini. Tak menunggu lama acara ini akan segera  kita mulai."

Sontak semua mata tertuju pada pembawa acara yang berdiri diatas panggung. Di sisi kiri panggung juga terdapat orang tua dari Daniel dan Viona. Raut bahagia terpancar dari wajah mereka namun tunggu saja itu tak akan bertahan lama.

"Semua udah siap?" tanya Anka.

"Beres Ka. Tinggal tunggu waktu aja," sahut Arsen.

"Terus si Letta?"

"Biasa, lagi drama dikit sama Daniel di belakang."

Tepuk tangan meriah seketika terdengar saat Daniel dan Viona berjalan menaiki panggung. Dan saat itu juga Letta kembali bergabung bersama mereka. Para perempuan mendekati Letta melakukan tos sebagai bentuk salah satu misi mereka berhasil.

Acara sampai pada penyematan cincin. Belum sampai Daniel mengambil cincin dari tempatnya seluruh lampu diruangan tiba tiba mati. Semua orang berubah panik namun kembali hening saat layar putih di hadapan mereka menampilkan video sang tokoh utama acara ini.

Di video tersebut menampilkan bagaimana Viona menyiksa dan menyeret sang adik untuk diberikan kepada lelaki hidung belang. Viona yang bersikap kasar pada Letta namun detik berikutnya bertingkah seakan dia yang dibully. Dan video yang terakhir membuat seisi ruangan tercengang, suara desahan terdengar dibalik pintu gudang sekolah. Tak lama Viona keluar dengan keadaan kacau diikuti laki laki dibelakangnya.

"Gak, ini semua gak bener. Video itu bohong."

"Mama percaya kan sama aku,  Papa juga kan?" teriak Viona panik mencoba mencari pembelaan.

"Jadi selama ini kamu nipu saya. Yang perempuan gak baik itu kamu bukan Letta." Mama Daniel murka saat mengetahui fakta yang sebenarnya.

"Itu gak bener Tante. Aku dijebak, ya pasti aku dijebak."

Viona mengedarkan pandangannya lalu berjalan menghampiri objek yang ia tuju. Siapa lagi kalo bukan Letta.

Plak

DEVANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang