Epilog

92 10 0
                                    

"Hah, gimana??"

"Gimana, yang gimana???"

"Jawab yang bener dong!" Soobin mulai kebingungan semenjak Sanha bangun dan menceritakan semua yang ia ingat sebelum bangun.

Sanha menceritakan semua yang ia ingat dalam pikirannya, namun cerita tersebut berbanding terbalik dengan kehidupan yang Soobin ingat.

Mungkin ini sedikit membingungkan.

Soobin dan Sanha mengalami kecelakaan beberapa bulan yang lalu. Soobin bangun seminggu setelah kecelakaan terjadi. Namun Sanha belum juga bangun setelah berminggu-minggu.

Soobin mulai bercerita tentang masa lalu mereka, namun itu membuat Sanha makin bingung. Menurut Sanha kalau yang diceritakan Soobin itu benar benar terjadi, artinya ia lupa masa lalunya atau bisa dibilang hilang ingatan. Tapi anehnya, Sanha hanya ingat Soobin dan kedua orang tuanya.

Setelah berbincang dengan dokter, Sanha boleh pulang besok setelah beberapa pemeriksaan.

"Jadi selama lo koma, itu semua yang lo inget?"

"Iya, waktu itu kita di teror sama seseorang yang selalu telpon kita, entah kapan aja. Dia itu bakal ngajak kita main truth or dare,"

"Pokoknya truth ataupun dare dari dia bakal aneh aneh. Contohnya lo dapat dare, dia bakal suruh lo ngomong sesuatu ke seseorang, atau uji nyali ke rumah kosong, apa aja deh," jelas Sanha.

T÷D

Mereka sampai beberapa menit kemudian di rumah. Rumah ini berbeda dengan yang diceritakan Sanha tadi di rumah sakit.

Sanha bersyukur saat dia pulang, dia masih bisa melihat orang tuanya. Badannya utuh, tidak ada yang sakit, maupun hilang.

Sanha juga bersyukur saudaranya, Soobin pulang dengan selamat, tidak seperti ceritanya.

"Kita punya temen namanya Felix nggak, bin?"

Soobin mengangguk, "Iya, bahkan kita satu komplek, tinggal jalan beberapa blok, udah sampe," ucapnya.

Sanha mengangguk paham, "Kalo yang namanya Jeno?" tanya Sanha.

"Namanya keren tuh, orang luar dicerita lo?" tanya Soobin.

"Nggak ada ju-"

Drrt!

Sanha menatap tajam handphone Soobin yang bergetar akibat ada sebuah panggilan.

"S-siapa bin?"

"Ah, tenang, ini si Lia,"

"Hah, Lia??"

"Iya, tenang, dia nggak kayak di cerita lo,"

"Kan dia pacar gue."

T÷D

notes:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

notes:

Ini tamat dengan yang aku janjikan, alias

TAMAT MACAM APA KALO BEGINI!!
CERITA APAAN SIH INI?!!
NGGAK JELAS!!

Mau ngucapin makasih yang banyak, banyak, banyak, buat kalian yang nyempetin baca walaupun ceritanya nggak jelas,

Buat kalian yang cuma baca terus nggak vote, makasih sumbangan angka yang baca,

Buat kalian yang udah masukin buku ini ke daftar bacaan kalian, juga makasihh,

Buat kalian yang udah lengkap, baca, vote, dan komen, juga makasihhh,

Soalnya menurutku, setelah mencoba nulis di wattpad gini itu,

Dapet komen, atau vote dari kalian itu melebihi bahagianya chat dibalas doi,

Mau tanya beberapa pertanyaan aja dah,

Chapter ini mending nanti diganti jadi epilognya aja kali ya? Endnya di chapter 1.O?

Enggak puas ya baca ini? Atau nggak puas ya endnya kayak gini? wkwkwk

Btw, ini kok jadi book pendek ya?

Ya udah, semoga ketemu lagi di book selanjutnya.

nadamycio-
9 Juli 2021-

T.O.D || Soobin - Sanha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang