O3.

160 23 4
                                    

"Besok liburan mau ke rumah kakek gak?" tanya papah.




"Ke desa kan? Mau mau." kata Sanha antusias.

"Soobin ikut aja." kata Soobin.

"Berarti besok lusa kita berangkat ya. Udah gak berangkat sekolah kan?" tanya mamah.

"Iya mah."

"Kalian mau ke rumah kakek kalian ya? Gue kesepian dong ,wkwkwk."-

T÷D

"Bin!"

"Hem."

"Menurut lo 'dia' bakal ngikutin kita gak sih sampe ke rumah kakek?" tanya Sanha.

"Kalo dia niat ,'dia' bakal ikut mungkin." kata Soobin.

"Gue sebenernya ngerasa aneh ," kata Sanha "buat apa dia ngikutin human bodo kek gua?"

"Lo aja yang bodo ,gue kagak." kata Soobin.

"Heh! L-"




"Sanha! Soobin! Ayo turun! Udah selesai kan beres beresnya?" tanya mamah dari bawah.

"Iya mah ,tinggal dibawa ke mobil." kata Soobin yang berdiri duluan.

"Tungguin gue ambil tas dikamar dulu njir." kata Sanha.

"Iya iya. Cepet." kata Soobin.

T÷D

"Kakek! I'm coming!" kata Sanha yang sudah turun dari mobil dan melihat kakeknya duduk di teras rumah.

"Kowe ki ngomong opo to?!" tanya kakek. (Kamu itu ngomong apa sih?)

"Aku dateng kek." kata Sanha.

"Ngomong ki sek bener!" kata kakek. (Ngomong tu yang benar!)

Setelah besalaman dengan kakek ,Sanha dan Soobin masuk ke kamarnya. Mereka satu kamar kalau ke rumah kakek.

Soobin meregangkan tubuhnya ,sambil melihat kamar mereka. Suasana pedesaan terasa disini ,dengan dinding kamar yang terbuat dari kayu ,dan jendela yang kalau dibuka langsung memperlihatkan pemandangan sawah.

"San."

"Tumben manggil?"

"'Dia' nelpon ini." kata Soobin.

"Hah?! Masih mau ,aja dia?" kata Sanha lalu mengambil hp milik Soobin.

Soobin menutup pintu kamar mereka ,takut orang tua atau kakek mendengar.

"Mau lo apa lagi sih?"-Sanha.

"Inget ya sekarang kalian masih ada di permainan gue."-

Soobin berdecih.

"Mau main sekarang?"-

Sanha memandang Soobin. Sepertinya mereka sedang telepati.

"Oke ayo!"-Soobin.

"Puter botolnya ,dan bilang siapa yang dapet."-

T.O.D || Soobin - Sanha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang