Gemerincing lonceng mengusik ketengan sebuah restoran kecil di pusat kota Tokyo, seorang pria bersurai hitam dengan campuran abu - abu berjalan angkuh mencari satu tempat kosong. Berniat hanya menegak segelas Coffee hangat sembari menikmati sedikit Panekuk untuk mengisi perut yang meronta, namun pandangannya kini teralih pada benda bersegi panjang yang sedang menampilkan berita dunia artis. Iris hitam menangkap sosok surai kuning yang terlihat ceria di luar namun runtuh saat yang bersamaan.
Cih, seberapa hebatpun perias wajah artis untuk membuat wajah seseorang menjadi lebih tampan namun tetap saja ada yang tak bisa mereka lakukan. Dua iris hitam memperhatikan jeli bagian bawah mata pemuda surai kuning itu, iris madu yang redup beserta kantung mata panda menghias disana. Tanpa mencari tau penyebab, sang Iris hitam sudah pasti tau jawabannya.
"Huh, ternyata mereka hanya terlihat kuat di luar, namun nyatanya mereka lebih lemah dari yang ku duga." Ia menghardikkan bahunya dan meneguk secangkir Coffee yang baru saja sampai pada mejanya. "Tsk, ini lebih baik daripada berbotol bir yang ku minum. Si sempurna Akashi sudah hancur satu persatu" Gumamnya sendiri.
Dia – Haizaki Shogo – memperoleh samaran yang sempurna sehingga tak ada satupun yang akan mengenali dirinya meski teman dekat sekalipun. Sejak ia memutuskan untuk membakar habis Basketball Caffe dan membunuh satu orang yang ada di dalam café itu, Haizaki mengganti model rambut dan mengecatnya secara keseluruhan. Ia menambahkan beberapa tindikkan di wajah untuk menyamarkan wajah aslinya. Jangan lupa ia juga mengubah identitasnya. Ia yakin jika polisi hebat sekalipun tak akan ada yang mampu mengenali dirinya, bahkan sang mantan bos sendiri – Akashi Seijuurou.
Tepat di meja belakangnya, seorang pria tengah duduk sembari menyesap segelas lemon tea dengan senyuman tipis tersungging di bibirnya. Surai kuning yang tertutup oleh jaket ber-Hoodie serta riasan Make Up membuat wajahnya sedikit berbeda. Bermodal keahlian Perfect Copy dan sebuah Smartphone serta earphone yang ada di telinganya, kegiatan pengintaian selama satu minggu berjalan dengan sukses.
Akashi Ryouta – sang model terkenal – seolah kembali hilang bak ditelan bumi meskipun beberapa berita dunia artis masih memberitakan tentang dirinya. Acara – acara TV juga pemotretan ia lakukan selama satu minggu sebelum kegiatannya telah selesai dan tinggal menayangkan di TV. Selebihnya, Ryouta membuat sebuah Video palsu berupa permohonan maaf karna ia hanya berakting di depan publik dan penggemar dengan senyumannya.
Dengan bantuan Kasamatsu Yukio – Sang manager – Ryouta ber-acting layaknya seseorang yang putus asa. Perias Make Up membuat wajahnya yang tampan menjadi kusut juga berantakkan. Air mata yang memang sudah terbiasa mengalir saat mengingat keadaan sang adik yang paling ia sayangi dengan mudah menghipnotis seluruh penggemar. Kini berita dunia artis kembali menayangkan video yang telah ia upload ke media sosial dan jujur saja, sudah banyak wartawan yang mencari keberadaan Ryouta, namun tak berhasil juga. Bahkan tak jarang mereka datang ke kediaman keluarga Akashi yang megah, para pelayan dengan kompak menjawab jika Akashi Ryouta sedang tak ada di rumah ataupun ada yang mengatakan jika Ryouta tengah menenangkan diri di tempat yang dirahasiakan.
Jika bertanya langsung pada keluarga Akashi, mereka tentu saja sudah tau alasan kenapa seorang Akashi Ryouta tak bisa ditemukan. Selama satu minggu lebih ia terus berganti tempat, mengikuti jejak seorang Haizaki Shogo yang selalu berpindah tiap 3 jam sekali dengan rute yang tak mudah ditebak. Seiring berjalannya waktu, Ryouta mulai mendapatkan petunjuk karna Haizaki Shogo sering mengucapkan tujuannya saat melihat salah satu anggota keluarga Akashi di televisi maupun dipemberitaan lainnya.
"Cih, mungkin setelah ini aku akan mampir ke Maji Burger untuk makan malam. Setidaknya rute pelarianku sudah matang, malam ini aku akan menginap di tempat biasa dan tinggal menunggu jadwal keberangkatan menuju Brazil"
KAMU SEDANG MEMBACA
White Crystal
DiversosAkashi Tetsuya, bungsu dari 6 bersaudara keluarga Akashi harus menangung beban berat di pundak untuk memberikan kesan betapa hebatnya keluarga Akashi. Tapi sayangnya, apapun yang ia lakukan pasti sudah pernah dilakukan oleh ke - 5 kakaknya. Apapun i...