Kosong nan sunyi menjadi pemandangan yang tak asing untuk pria bersurai Baby Blue di minggu paginya. Hari libur yang seharusnya bisa ia nikmati bersama kelima kakaknya, kini ia habiskan dengan kesendirian. Meja makan yang begitu besar terasa 2 kali lipat lebih besar bahkan sedikit terasa menakutkan. Sarapan pagi berupa Roti dan Sup yang biasanya terasa enak, kini terasa hambar begitu menyentuh lidah. Selera makannya hilang, menguap ntah kemana. Roti dan Sup yang masih tersisa setengahnya ia biarkan begitu saja tanpa niat untuk menyentuhnya lagi.
"Tetsuya-sama, lebih baik anda menghabiskan sarapan pagi anda. Akhir – akhir ini anda sering tak menghabiskan sarapan pagi, siang maupun makan malam. Jika Shintarou-sama tau, dia mungkin akan memarahi anda" Nasihat Tanaka – Pelayan sekaligus supir pribadi Tetsuya.
"Tak masalah jika Shintarou –Nii marah, Tanaka-san. Lagi pula, Shintarou-Nii tak akan mungkin tau, pekerjaannya jauh lebih penting dari pada membuang waktu hanya untuk memarahiku" Tetsuya menghela nafas lelah.
"Tapi Tetsuya-sama.." Belum lagi Tanaka berbicara, Tetsuya memotongnya.
"Aku akan latihan ditaman belakang bersama Nigou, 2 minggu lagi Winter Cup akan dimulai. Aku harus berlatih Tanaka-san." Tetsuya bangkit dari kursi tempatnya duduk.
"Haii, Tetsuya-sama" Tanaka membungkuk dan menurut saja apa yang dikatakan tuan mudanya. Tetsuya mulai beranjak, diliriknya sedikit anak anjing berwarna hitam putih itu sekilas.
"Nigou, Ayo kita latihan" Seolah mengerti apa yang katakan Tetsuya, Nigou mengikuti langkah kaki Tetsuya.
Bola basket berwarna oranye telah berada di tangan Tetsuya sekarang, sambil berjalan ia mendrible bola dan sesekali ia memutar bola itu di ujung jarinya. Beberapa trik Street Basketball ia mainkan sambil jalan. Nigou yang ada di kaki Tetsuya terlihat begitu semangat melihat permainan Basket yang tuannya lakukan. Anjing itu terus menggoyangkan ekornya lembut, sesekali terdengar gonggongan kecil yang terkesan imut. Begitu sampai di lapangan, Tetsuya segera berlatih dengan Nigou yang terus mengekor di dekatnya.
"Bagaimana penampilanku, Nigou?" Tanya Tetsuya saat men-shoot bola bundar itu menuju ring. Nigou menggonggong semangat diiringi tubuhnya yang berguling ceria. "Soukka, aku berhasil membuatmu terkesan." Tetsuya menghela nafas dalam dan berjongkok untuk mengelus Nigou. "Apa dengan ini aku bisa melewati Nii-san Tachi? Aku rasa masih ada yang kurang" Tetsuya menunduk dan mulai masuk dalam fikirannya sendiri, ketika Nigou menggonggong, barulah Tetsuya tersadar. "Gomen ne, Nigou. Aku terlalu banyak berfikir. Saa, kita latihan lagi setelah itu kita bermain"
Nigou dengan ceria mengikuti tuannya memainkan bola basketnya dengan lihai, ketika Tetsuya sibuk mendrible bola dan men-shootnya, Nigou sibuk menaiki bola basket dan sesekali menggelinding lucu. Dari sudut lapangan, Tanaka melihat sang tuan muda dengan wajah sedih sekaligus tak tega melihat tuan mudanya begitu kerja keras. Ah tak hanya tuan mudanya yang satu ini, tapi tuan muda yang lain juga. Shintarou, Atsushi, Daiki dan Ryouta bekerja lebih keras dari biasanya karna tuntutan tradisi keluarga Akashi yang masih digenggam erat oleh si sulung, Seijuurou.
Tak hanya sebatas tuntutan dari tradisi yang masih dipegang teguh, pula dengan peraturan keluarga Akashi yang tertanam dalam benak mereka, tapi ancaman dari Haizaki Shogo – seorang karyawan yang dipecat oleh Seijuurou – juga menjadi alasan kenapa Sejuurou begitu keras pada adik – adiknya. Dengan memberikan pelatihan juga kesibukkan mereka masing – masing, kesempatan Shogo untuk menghancurkan dan memberikan rasa kekalahan untuk keluarga itu tak akan mungkin terjadi. Tapi dibalik alasan itu, Seijuurou melupakan jika keluarganya yang biasanya saling bahu membahu untuk melindungi perlahan terpisah satu sama lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/275986610-288-k298844.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
White Crystal
AcakAkashi Tetsuya, bungsu dari 6 bersaudara keluarga Akashi harus menangung beban berat di pundak untuk memberikan kesan betapa hebatnya keluarga Akashi. Tapi sayangnya, apapun yang ia lakukan pasti sudah pernah dilakukan oleh ke - 5 kakaknya. Apapun i...