| 19 | Bukan Sebuah Akhir 👑

42 14 0
                                    

~Putus cinta, bukanlah akhir dari segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Putus cinta, bukanlah akhir dari segalanya. Dan ingat satu hal ini, "Masih banyak orang di luaran sana yang teramat mencintaimu." ~

👑 By: Q&K 👑

•••

Pagi yang cerah membuat semua orang sangat berbahagia. Banyak senyuman yang mengembang di wajah yang sangat berseri, tak lupa dengan pipi yang memerah karena sangat merasa senang.

Wajah itu adalah milik Leona Areolla yang tengah bergembira saat ini. Leona ingin menjemput Haidar, agar mereka dapat mengambil sepeda motornya yang masih berada di parkiran rumah sakit.

Sengaja Leona melakukan hal ini, agar Haidar bisa selalu ada bersama Leona. Rasanya sangat nyaman jika di dekat Haidar, Leona sangat menyukainya.

"Haidar ...," panggil Leona ketika sampai di rumah Haidar.

Pada saat itu Haidar tengah memakai sepatu di pendopo rumahnya, dan dia sangat terkejut ketika melihat Leona di sana.

Haidar menghampiri Leona, "loh, ngapain lu di sini?"

"Gua mau nepatin janji gua yang kemarin, Dar." jelas Leona.

Haidar mengangguk, "terima kasih atas tawarannya, gua bisa sendiri kok."

Leona menyipitkan matanya dan menatap Haidar dengan tajam. "Lu nolak gua?" tanya Leona.

Haidar mengangguk.

"Oh ... jadi lu mau menjerumuskan gua ke neraka?" tanya Leona dengan nada ketusnya.

Haidar terkejut, mengapa Leona berpikir seperti itu? Sehingga Haidar pun bertanya, "Maksud lu?"

"Gua kemarin janji sama lu, kan. Nah, orang yang tidak menepati janjinya itu dosa. Karena dosa itu, lu mau gua masuk ke---" ucapan Leona barusan ditepis oleh Haidar yang membungkam mulutnya.

"Iya-iya, cewe gak pernah salah. Yuk cepet, nanti telat." Haidar mulai duduk di belakang Leona.

Leona yang mengetahui itu sangat terkejut, "loh, kok elu yang dibonceng?"

"Udah ..., gua lagi mager naik motor, jadi lu yang ngendarain motornya ya." jelas Haidar.

Leona tidak dengan mudah untuk menyerah, dirinya mengendarai motor sembari bercek-cok dengan manusia yang ada di belakangnya itu.

Leona sedang mempermasalahkan tentang dirinya yang membonceng seorang lelaki. Apa kata orang jika perempuan membonceng lelaki?

Namun Haidar selalu saja menang di dalam percek-cokan itu. Leona berkali-kali mendengus kesal dan memaki Haidar.

Queen & King《End》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang