[WARNING! FOLLOW SEBELUM MEMBACA!]
{Jika ada nama tokoh ataupun tempat yang sama, itu hanyalah sebuah fiktif belaka. Sebab cerita ini murni dari imajinasi Author.}
®13+
•••
Ketika dua orang yang memiliki karakter keras layaknya singa, apakah kedua o...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Aku hanya ingin memberitahu, bahwa level cinta yang paling tertinggi adalah sebuah keikhlasan.~
👑By: Q&K 👑
•••
Kebahagiaan mulai menyerpa kehidupan Leona, Leona sangat bersyukur saat melihat kehidupannya yang mulai terasa sangat membahagiakan.
Walaupun sangat bahagia, tetapi Leona tau bahwa kebahagiaan ini hanya sementara, sebab tidak akan ada yang selamanya di dunia ini.
Mereka semua akan berakhir, dan tidak ada yang akan kekal abadi. Begitu pula dengan kebahagiaan mereka hanya bertahan sesaat. Jangankan kebahagiaan, Leona juga tahu bahwa kesedihan sama seperti kebahagiaan. Mereka hanya hadir untuk sementara.
Sekarang Leona tengah menuju parkiran untuk mengambil motor ninjanya, Leona ingin pulang setelah bercengkrama bersama gebetannya itu. Haidar.
Tidak lama setelah kejadian Haidar memasangkan hijabnya, Leona langsung pergi meninggalkan Haidar sendiri di luasnya lapangan. Leona tahu bahwa Haidar akan melanjutkan kerja rodinya sebagai ketua OSIS.
Leona tidak mau menunggu Haidar yang sedang berkerja. Lebih baik pulang, daripada membuang-buang waktunya yang teramat berharga.
Saat Leona menghampiri motornya, ada seseorang berjaket kulit di dekat motornya itu. Leona bingung, siapakah orang itu? Apakah dia ingin mencuri motornya?
"Maling!" teriak Leona sembari memberikan bogeman keras pada punggung laki-laki yang tengah mengamati motor ninja milik Leona.
Lelaki itu meringis kesakitan, akhirnya lelaki itu membalikan tubuhnya dan menghadap ke arah Leona yang sedang menahan amarahnya.
Leona terkejut ketika melihat orang itu, dia adalah Daniel. Sudah sangat lama Leona tidak menemui Daniel.
"Leona?" tanya Daniel yang melihat penampilan Leona yang berubah drastis.
Leona mengangguk kecil sembari menampilkan senyuman semanis gula yang Leona miliki.
"Haha, kok kamu jadi agamis gini?" Daniel tertawa.
"Gak usah ketawa, lo!" Leona cemberut. "Gak ada salahnya 'kan, untuk merubah diri ini menjadi lebih baik?" tanya Leona.
Daniel membungkam mulutnya sendiri yang ingin tertawa keras di hadapan Leona, dia hanya bisa mengangguk-angguk. Daniel ingin tertawa keras, karena melihat tingkah Leona yang sangat lucu.
Leona kerasukan apa sehingga berpikir seperti itu? Dimana Leona yang dahulu Daniel kenal?
Mungkin saja Leona sudah menadapatkan hidayah ketika dirinya tidak bersama Daniel. Ah, iya. Karena menjauh dari Daniel, Leona langsung berubah menjadi orang yang sangat baik. Apakah benar ucapan Papa Leona yang mengatakan bahwa Daniel adalah sebuah pengaruh buruk untuk Leona?
