~Keseriusan sebuah hubungan tidak terlihat dari berapa lama kalian berpacaran. Namun keseriusan hubungan dapat terlihat ketika kata 'Sah' telah menggema.~
👑 By: Q&K 👑
•••
Awan tebal telah menyelimuti langit yang cerah, sangat redup namun menghangatkan. Seperti melindungi manusia di bawah teriknya sinar matahari, awan itu sangat baik dan dermawan, sebab hanya dialah yang dapat melindungi manusia dari pancaran sinar matahari.
Hari ini sangat indah, dan banyak kebahagiaan yang datang di kehidupan Leona. Apalagi ketika dirinya mendengar bahwa Haidar sangat mencintainya. Karena ucapan Haidar, Leona jadi ketakutan akan kehilangan Haidar dari kehidupanya. Semoga saja hal itu tidak pernah terjadi.
Leona hari ini diajak pulang bersama Haidar berdua, ya hanya berdua. Di hari sebelumnya mereka pernah pulang bersama, namun hanya kekonyolanlah yang terjadi. Seperti Leona yang membonceng Haidar.
Haidar sebenarnya sangat malu jika dibonceng oleh seorang gadis, mau ditaruh dimana harga dirinya saat itu? Kalau tidak dalam kondisi yang darurat, mungkin saja Haidar akan menolaknya. Toh karena hal itu, harga dirinya bisa jatuh.
Mereka berdua telah berada di atas motor, namun tidak ada sepatah kata pun yang terdengar. Hanya ada sebuah suara kendaraan yang melaju, dan hanya ada suara hembusan angin.
Entah mengapa suasana kali ini sangatlah canggung, seperti ada lem yang merekat di mulut kedua insan ini. Mereka berdua saling mengharapkan ada yang mulai membuka suara, sebab mereka berdua masih sangat malu dan canggung.
Leona tidak bisa membiarkan suasana canggung ini terus melanda antara Haidar dan dirinya. Biasanya Leona dan Haidar akan terus bercek-cok tanpa ada habisnya, namun mengapa suasananya berubah seperti ini?
Dirinya harus membuka topik pembicaraan, jika tidak suasana ini akan selalu menghantui dirinya.
"Dar," panggil Leona.
Haidar hanya bisa berdehem, sebab dirinya dari tadi fokus mengendarai motor ninja milik Leona.
"Lu laper gak?" tanya Leona.
"Enggak." singkat Haidar.
Leona bergerutu dalam hati, mengapa dirinya bisa dipertemukan dengan sosok lelaki yang tidak peka seperti Haidar? Dia hanya memanyunkan bibirnya, dia menatap Haidar dari kaca spion dengan tatapan malas. Bisa-bisanya Haidar tidak peka seperti itu.
Haidar yang melihat ekspresi wajah Leona dari kaca spion, hanya bisa terkekeh di balik helm hitam yang menutupi seluruh wajahnya. Ternyata Leona lapar, dia harus bertindak sebelum Leona berubah menjadi singa sesungguhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen & King《End》
Teen Fiction[WARNING! FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] {Jika ada nama tokoh ataupun tempat yang sama, itu hanyalah sebuah fiktif belaka. Sebab cerita ini murni dari imajinasi Author.} ®13+ ••• Ketika dua orang yang memiliki karakter keras layaknya singa, apakah kedua o...