~Kukira ini hanya sebuah mimpi, namun dugaanku salah. Ternyata dia memang ingin pergi menjauh untuk jangka waktu yang lama.~
👑 By: Q&K 👑
•••
Malam telah tiba, langit yang cerah telah berganti menjadi gelap gulita. Malam ini akan terlihat sangat gulita jika tidak ada bulan yang menerangi, sebab jarum jam telah menunjukan pukul 23.00 WIB.
Sudah tengah malam, semua orang telah terlelap di balik selimut tebal yang akan menghangati kita di dinginnya malam. Termasuk Leona. Dirinya tengah terlelap di balik selimut putih yang sangat menghangatkan tubuh, rasanya sangat nyaman jika dilindungi oleh selimut kesayanganya itu.
Leona mungkin masih di alam mimpi, sebab walaupun ada seekor nyamuk yang menempel di tubuhnya, dia sama sekali tidak merisaukan hal tersebut.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Leona. Entah siapa orang itu, Leona saja tidak peduli sebab dirinya masih terlelap dan terbawa ke alam mimpi.
Seseorang yang mengetuk pintu kamar Leona, sekarang membuka pintu dengan lebar dan memperlihatkan Leona yang tubuhnya dibungkus selimut putih.
"Leona ..., kamu tidur, Nak?" tanya Ibu dengan suara lembutnya.
Leona tidak membalas, dirinya hanya memindahkan posisi tubuhnya ke arah berlawanan. Ibu menghampiri Leona dan terduduk di ujung kasur.
"Nak ..., kamu gak bisa bangun sebentar ya?" Ibu mengelus kepala Leona, "ada seseorang yang ingin berpamitan dengan kamu."
Leona mendengar seruan sang Ibu, dia pun menggeliat sembari mengatakan sesuatu. "Ugh ..., Leona ngantuk Bu. Besok aja ya pamitanya. Kalau enggak pergi aja sekarang, Leona gak peduli!" ketusnya.
Ibu telah pasrah, dirinya tidak bisa membujuk sang putri sambungnya. Akhirnya Ibu berdiri dan menatap seseorang yang daritadi berada di belakangnya dengan wajah sangat pasrah. Orang itu datang ke rumah Leona tanpa merisaukan malam yang dingin ini.
Ibu sedikit kasihan dengan lelaki itu, dirinya harus datang jauh-jauh di tengah malam ini hanya untuk berpamitan dengan sang putri.
"Dar ...," panggil Ibu.
Haidar tersenyum, "gak papa, Bu. Leona sangat lelah sepertinya, dan Idar gak mau mengganggu dirinya yang sedang tertidur."
"Tapi kamu ...,"
"Idar tidak apa-apa kok. Kalau begitu Idar pamit dulu ya, maaf mengganggu waktu istirahat Ibu dan Papa." ucap Haidar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen & King《End》
Teen Fiction[WARNING! FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] {Jika ada nama tokoh ataupun tempat yang sama, itu hanyalah sebuah fiktif belaka. Sebab cerita ini murni dari imajinasi Author.} ®13+ ••• Ketika dua orang yang memiliki karakter keras layaknya singa, apakah kedua o...