Melihat sedih yang kau sembunyikan, aku benar-benar ingin mengajarimu bahagia
Kau tahu?
Ketika kau merasa angin begitu hangat
Ketika kau merasa dada seolah tak lagi ada sekat
Ketika kau merasa wajah tak mampu dia dari gurat penghilang pekatMungkin, itulah bahagia
Ketika tertawa tak lagi memunculkan sesak
Ketika senyum tak lagi meninggalkan kerak
Ketika binar mata kembali dengan sinaran tak terelakMungkin, itulah bahagia
Aku lupa, kau pun tak tahu rasanya
Meski bibirmu berkata kau tak apa-apa
Bukan bahagia yang terpancar dari suara selembut suteraBagaimana jika,
kita belajar tentang bahagia bersama?---
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Hitam Aksara ✔
PoetryIni adalah relung hati Tersembunyi Terpendam Terdalam, dan mungkin Terhitam Pada bait-bait Aksara, kubisikkan desah kisah tanpa kilah tanpa celah 'Tuk resah yang tak terarah ------------------------------- PUISI INI DIIKUTSERTAKAN PADA EVENT MONTAKS...