Kalau kau bertanya perihal kehilangan
Ia seperti duri yang menusuk relung hati
Bertubi-tubi,
hingga sakit tak lagi mampu terasaIa seperti batu yang menimpa pundak
Beranak pinak,
hingga berat begitu terasa
membuat tubuh enggan untuk berdiriIa seperti hujan yang membasahi pipi
Beramai-ramai
hingga melawan pun tak lagi berguna 'tuk dilakukanMarah
Kecewa
Kau tak bisa berbuat apa-apaKehilangan membuatmu mempertanyakan
Kurang apa diriku selama ini?
Adakah kesalahan yang kulakukan hingga harus kehilangan?Segala tanya melemahkannu
Membuatmu tak menemukan arti hidup
Membuatmu sulit, bahkan untuk menutup mata
Karena tentangnya, akan selalu teringatBahkan jika mampu menutup mata lebih lama
Kau hanya akan berharap agar ingatan tentangnya tak lagi mengetuk pintu memoriKehilangan begitu rumit
Untuk dilogikakanKarena ia hanyalah rasa lain yang timbul
dari sebuah cinta yang tak lagi berbalas---
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Hitam Aksara ✔
PoetryIni adalah relung hati Tersembunyi Terpendam Terdalam, dan mungkin Terhitam Pada bait-bait Aksara, kubisikkan desah kisah tanpa kilah tanpa celah 'Tuk resah yang tak terarah ------------------------------- PUISI INI DIIKUTSERTAKAN PADA EVENT MONTAKS...