Chapter 5

961 159 12
                                    

Setelah mengirim tweet, Mikey mempersiapkan diri untuk ketaman. Seperti yang Chifuyu bilang, ia membawa botol minumnya yang kaleng cukup sakit jika kena kepala orang.

Jam menunjukkan pukul 4 sore dimana taman ini akan selalu dipenuhi oleh anak-anak dan orang tuanya atau ARTnya,  Mikey berdiri dekat pintu masuk taman, matanya memicing mencari anak kecil gembul yang ia khawatirkan.

Wajahnya yang serius berubah menjadi tersenyum dikala ia melihat anak kecil yang ia cari sedang bermain dengan seorang wanita.

"Ahh dedek emesh, ternyata kamu baik-baik saja. Syukur deh kalau gitu, kakak jadi seneng liatnya- oh iya Uyu, vicall Uyu." Mikey meraih ponselnya dari dalam saku, ibu jarinya sibuk membuka aplikasi dan mencari nama sahabatnya.

"Key ketemu ngga?!"

"Ketemu! Dia lagi sama ibunya lagi ketawa-ketawa, lucu bangettt."

"Mana liat?!"  Mikey memutarkan kameranya dan menyoroti Raya bersama Ibunya.

"Sumpah tenang banget liatnya, yaudah kalau gitu gue lanjut dulu yaa, dadahh!" Chifuyu mematukan telponnya.

Cukup lama Mikey duduk ditaman memperhatikan Raya yang bermain, sesekali Mikey tertawa ketika melihat anak itu jatuh terduduk membuat pipi gembutnya ikut bergoyang.

Mikey melirik jam tangan ditangan kirinya, waktu sudah menunjukkan pukul 16:30 sore, beberapa anak-anak sudah pada pulang dan Mikey juga memilih untuk kembali ke kostannya meninggalkan Raya yang bermain.

Yuri melirik keadaan disekitarnya, diam-diam ia mendoro Stroller abu-abu yang tadi ia bawa ke dekat mobilnya, memasukkannya kedalam bagasi mobil.

"Huft~ sebentar lagi benalu itu akan hilang, semoga saja benalu itu diculik dan tidak akan pernah kembali." Yuri masuk kedalam mobil dan menginjak pedal gas meninggalkan Raya ditaman.

Papa-! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang