Papa-!

Chapter 6

Sepulang dari taman Mikey memutuskan untuk membeli makanan terlebih dahulu, ia membeli sate ayam untuk dirinya dan Chifuyu. Mikey tau kalau sudah kerkom gini Chifuyu akan lupa dengan makanan, cukup lama ia menunggu sate itu matang sampai matahari mulai tenggelam digantikan dengan sinar bulan setelah sate sudah jadi Mikey langsung membayarnya dan beranjak untuk pulang.

Kakinya melangkah dari tempat ia beli sate melewati kembali taman dimana ia menghabiskan sorenya, Mikey menoleh ketaman yang sudah sepi, sudah tidak ada anak-anak yang bermain. Senyum manis terukir dibibirnya mengingat kejadian-kejadian lucu yang Raya buat disaat tadi sore Raya main di taman.

Ia kembali melangkah hingga menjauhi taman, saat sedang menikmati jalan sendirian hari itu tiba-tiba.

'DUG'

Ada sesuatu yang menabrak kaki Mikey, jantung Mikey berdetak cepat pikirannya kemana-mana, bulu kuduknya berdiri, tubuhnya juga mematung. Sesuatu yanf menabrak Mikey tidak menjauh sama sekali malah ada dua tangan mungil yang memeluk kakinya.

'Duh mampus gue di peluk tuyul, huee mama tolong. '  Ucap Mikey dalam hati, Mikey benar-benar tidak bisa bergerak atau lari, ia hanya berdoa agar tuyul itu segera pergi dari kakinya.

"Papaa."

Doa Mikey terhenti ketika mendengar tuyul itu berbicara, hatinya lega ketiga mendengar ternyata itu suara dedek emesh yang ia mewarnai sorenya hari ini.

"Syukurlah, kukira tadi ada hantu ternyata itu kamu dek." Mikey menunduk dan tersenyum dikala melihat dua tangan gemuk yang masih memeluknya.

"LOH, KO KAMU DISINI DEK?!" Ucap Mikey panik, Senyuman Mikey memudar dan jantungnya kembali berdebar.

Raya melepaskan pelukkannya dan jalan kehadapan Mikey, Raya mengulurkan kedua tangannya ke atas.

"Papa peyuk Aya." (papa peluk Raya)

Mikey masih diam dan belum merespon, otaknya masih ngebug.

"Papa..." Raya menarik-narik ujung baju Mikey, disudut matanya menumpuk cairan bening yang bisa tumpah jika Mikey menolak, mau tidak mau Mikey mengendongnya dan membawanya ke kostan.